Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

LEWS Longsor Selamatkan 100 KK di Aceh Besar

Dilihat 333 kali
LEWS Longsor Selamatkan 100 KK di Aceh Besar

Foto : LEWS Longsor Selamatkan 100 KK di Aceh Besar ()

ACEH - Hujan deras yang mengguyur Aceh Besar telah menyebabkan longsor dan banjir bandang di Desa Neuhun, Kec Masjid Raya, Kab Aceh Besar Provinsi Aceh pada Sabtu (28/11) pukul 19.30 Wib. Daerah ini merupakan tempat relokasi korban Tsunami 2004 dimana kondisinya merupakan lahan bekas bukit yang dipotong untuk dijadikan permukiman. Kondisi lingkungan kurang memadai karena banyak drainase yang tertutup menyebabkan timbulnya genangan. Kondisi tersebut diperburuk karena ada aktivitas penambangan di bagian atas permukiman. Sejak awal daerah ini sudah diketahui memiliki risiko tinggi longsor. Oleh karena itu BNPB dan BPBD Aceh Besar bekerjasama dengan UGM memasang EWS (Early Warning System atau Sistem Peringatan Dini) Longsor pada tahun 2015. Pada saat kejadian kebetulan Tim dari UGM beserta BPBD sedang menyiapkan kegiatan tahap akhir dari pemasangan EWS yaitu berupa persiapan pelaksanaan geladi evakuasi mandiri. EWS yang terpasang bekerja dengan baik dimana 5 jam sebelum kejadian longsor dan banjir bandang yaitu pukul 12.05 dan 14.15 WIB,  sirine telah berbunyi saat hujan deras turun sehingga warga yg sedianya akan berlatih evakuasi dialihkan menjadi evakuasi yang sebenarnya. Kondisi ini menyebabkan 100 KK, yaitu 40 KK di bagian atas yang berisiko tinggi dan 60 KK di bagian bawah dapat melakukan evakuasi sebelum bencana. Longsoran sedimen dari banjir bandang masuk ke dalam 10 rumah dari 40 rumah yang terancam. Kondisi saat ini pada tebing masih tersisa batu-batu yang besar ukuran 3 m x 3 m yang siap meluncur dan dapat berisiko merusak lebih banyak rumah lagi. Yang perlu dilakukan adalah: - Warga yang terancam tetap ditampung di tempat yang aman dan disediakan kebutuhan dasar. - Material yang siap meluncur agar diamankan - Penambangan galian C di perbukitan dengan menggunakan alat berat agar dievaluasi kembali. Sutopo Purwo Nugroho Kapusdatin Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN