Lebih Dari 15 Ribu Pasien COVID-19 Sembuh, Kasus Positif Bertambah 1.017 Orang
15 Jun 2020 23:53 WIB
Foto : Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Humas BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Senin (15/6) totalnya menjadi 39.294 setelah ada penambahan sebanyak 1.017 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 15.123 setelah ada penambahan sebanyak 592 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.198 dengan penambahan 64.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 8.776 pada hari sebelumnya, Minggu (14/6) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 523.063. Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 110 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 82 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 222 lab.
Sedangkan untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ada 6.257 dan akumulasinya menjadi 329.190. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.017, negatif 5.240, sehingga secara akumulasi menjadi positif 39.294 dan negatif 289.896.
"Kasus positif COVID-19 terkonfirmasi adalah 1.017 orang sehingga totalnya menjadi 39.294 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (15/6).
Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
"Ada lima provinsi yang angka laporannya cukup tinggi, Di antaranya adalah 270 kasus positif di Jawa Timur, meskipun juga dilaporkan 62 kasus sembuh. DKI Jakarta 142 kasus, meskipun dilaporkan juga ada 106 kasus yang sembuh," kata Yuri.
"Jawa Tengah 116 kasus 36 sembuh, Sulawesi Selatan 101 kasus 142 sembuh dan Kalimantan Selatan 66 kasus 16 sembuh," imbuhnya.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 9.120 orang, Jawa Timur 8.063, Sulawesi Selatan 2.941, Jawa Barat 2.623 dan Jawa Tengah 2.175.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 4.195 disusul Jawa Timur sebanyak 2.254, Jawa Barat 1.142, Sulawesi Selatan 1.044, Jawa Tengah 765 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 15.123 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 27 kasus, Bali 760 kasus, Banten 1.243 kasus, Bangka Belitung 144 kasus, Bengkulu 101 kasus, Yogyakarta 272 kasus.
Selanjutnya di Jambi 108 kasus, Kalimantan Barat 268 kasus, Kalimantan Timur 382 kasus, Kalimantan Tengah 631 kasus, Kalimantan Selatan 1.953 kasus, dan Kalimantan Utara 170 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 254 kasus, Nusa Tenggara Barat 937 kasus, Sumatera Selatan 1.448 kasus, Sumatera Barat 681 kasus, Sulawesi Utara 676 kasus, Sumatera Utara 932 kasus, dan Sulawesi Tenggara 286 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 171 kasus, Lampung 166 kasus, Riau 126 kasus, Maluku Utara 312 kasus, Maluku 452 kasus, Papua Barat 209 kasus, Papua 1.249 kasus, Sulawesi Barat 98 kasus, Nusa Tenggara Timur 108 kasus dan Gorontalo 208 kasus.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 36.744 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.649 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 431 kabupaten/kota di Tanah Air.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional