Launching E-Bimtek Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana
30 Apr 2021 01:52 WIB
Foto : BNPB luncurkan Website E-Bimtek penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) pada Selasa (27/4). (Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana (PSPB) resmi meluncurkan Website E-Bimtek penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Website E-Bimtek penyusunan dokumen RPB telah resmi dibuka pada Selasa (27/4) secara daring melalui media komunikasi daring (ZOOM) dan siaran langsung YouTube BNPB Indonesia.
Kegiatan peluncuran website tersebut diikuti oleh peserta yang terdiri dari perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo menyampaikan dalam sambutannya, RPB merupakan dokumen yang menjadi acuan penyelenggaraan penanggulangan bencana, arah, dan strategi kebencanaan di provinsi, kabupaten, dan kota.
“Perlu dicatat bahwa RPB itu dokumen penting yang diacu dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota. Penyusunan dokumen RPB bencana ini adalah kewenangan daerah dan hasilnya akan menjadi arah dan strategi kebencanaan kabupaten/kota masing–masing,” Ujar Agus dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pekerjaan Umum Bina Bangda Kemendagri, Abdul Aziz menyampaikan bahwa bencana merupakan urusan wajib pelayanan dasar.
“Setiap jenis pelayanan dasar harus memiliki mutu pelayanan yang meliputi jenis pelayanan dasar, mutu pelayanan, dan penerima pelayanan dasar,” Ungkap Abdul Aziz dalam paparannya tentang Pengenalan SPM dan Nomenklatur Program Daerah.
Salah satu peserta E-Bimtek RPB, Hasanuddin dari Bappeda Kabupaten Bima menyampaikan bahwa video pembelajaran membantu memberikan pemahaman penanggulangan bencana terutama pada materi manajemen penanggulangan bencana.
“Saya mendapat pemahaman terkait penanggulangan bencana, terutama pada manajemen penanggulangan bencana. Sesungguhnya perencanaan Pembangunan itu harus memperhatikan pada tiga hal tersebut (pra bencana, saat bencana, dan pascabencana) supaya perencanaan terintegrasi dan berkelanjutan,” Ungkap Hasanuddin.
Hal ini juga diamini oleh perwakilan BPBD Kota Mataram, Arif Rahman yang menyampaikan bahwa E-Bimtek yang disiapkan oleh BNPB sangat mudah di pahami karena berbentuk video dan paparan.
"Semoga ke depannya materi yang disajikan lebih banyak dan tetap bisa di akses oleh semua orang," kata Arif.
Materi yang disajikan pada E-Bimtek RPB merupakan materi kompetensi dasar seperti konsep bencana dan penanggulangan bencana, manajemen penanggulangan bencana, tata kelola PB, perencanaan penanggulangan bencana, dan strategi pengurangan risiko bencana global, nasional, dan daerah.
Selain ditujukan bagi instansi pemegang tusi kebencanaan, masyarakat juga dapat mengakses website E-Bimtek untuk belajar mengenai penyusunan RPB melalui tautan berikut: ss.bnpb.go.id/learning/public/
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB