Kunjungi Pos Pengungsian di Pronojiwo, Kepala BNPB Pastikan Semua Aspek Layanan Terpenuhi
15 Des 2021 17:27 WIB
Foto : Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto (baju putih rompi) usai memberikan bantuan berupa family kit kepada para pengungsi di Pos Pengungsian SMP Negeri 2 Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (15/12). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Apri Setiawan)
LUMAJANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengunjungi Pos Pengungsian Kecamatan Pronojiwo yang terletak di SMP Negeri 2 Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Rabu (15/12). Paska erupsi Gunung Semeru, lokasi ini dijadikan tempat mengungsi yang terdiri dari beberapa ruang kelas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPB melihat sendiri kecukupan logistik, air bersih, dapur umum yang terdiri dari dapur umum biasa dan dapur umum anak serta lansia, serta kelas bermain anak-anak yang difungsikan sekaligus sebagai fasiltas trauma healing.
Saat peninjauan, Suharyanto menyempatkan berinteraksi langsung dengan anak-anak di pos pengungsian Pronojiwo.
Ruang kelas tersebut dijadikan tempat bagi anak-anak untuk terus beraktifitas, baik itu belajar sambil bermain, dan kegiatan trauma healing dengan dipandu relawan.
"Bagaimana kabarnya anak-anak? Semua sehat?," sapa Suharyanto, sambil membagikan paket buku pendidikan.
Diharapkan dengan adanya trauma healing bagi masyarakat khususnya anak-anak dapat membantu mengatasi pengalaman traumatis paska kejadian. Selain itu, Suharyanto juga memberikan motivasi kepada seluruh warga terdampak untuk tetap semangat dan optimis.
"Tetap semangat ya semuanya, harus optimis dan semoga sehat selalu," kata Suharyanto.
Bersamaan dengan kunjungan tersebut, Kepala BNPB sekaligus Ketua Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19 Suharyanto mengingatkan untuk selalu menjaga protokol kesehatan di tempat pengungsian.
"Jangan lupa juga semuanya untuk selalu menjaga protokol kesehatan," tambah Suharyanto.
Dalam kesempatan ini, BNPB juga memberikan bantuan yang diserahkan langsung oleh Suharyanto, berupa 10 paket family kit, 10 paket perlengkapan anak-anak, 20 matras, dan buku-buku pendidikan bagi anak usia sekolah.
Diharapkan upaya percepatan penanganan ini dapat memberikan dampak psikologi yang positif bagi anak-anak dilokasi pengungsian paska kejadian erupsi Gunung Semeru.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB