Foto : Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Huntap di Yogyakarta ()
YOGYAKARTA – Kepala
BNPB Willem Rampangilei kunjungi Hunian
Tetap (Huntap) di Yogyakarta, diantaranya Huntap Gondangdua, Huntap Ngepringan,
Huntap Karangkendal, Huntap Pagerjurang, Huntap Kel.Karang Waru (18/03). Dalam
kunjungan tersebut Willem Rampangilei disambut oleh George Soraya perwakilan
Bank Dunia, Eki Satker dari Rekompak, Bapak Paulus selaku dosen UKDW serta
jajaran BPBD Yogyakarta.
Maksud dan tujuan dari
kunjungan ini adalah meninjau langsung kehidupan masyarakat dan mendengarkan
pengalaman masyarakat pasca bencana. “Pengalaman masyarakat yang ada di huntap
DIY ini, akan saya bagikan kepada masyarakat yang berada di lokasi rawan
bencana dan menjadikan huntap DIY ini menjadi percontohan bagi orang lain.”,
ucap Kepala BNPB. Kunci keberhasilan dan kesuksesan warga huntap DIY ini yaitu
pertama, masyarakatnya memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan kerjasama yang
baik dan yang kedua, adanya kepemimpinan yang sangat bagus, dan inovatif.
Pembangunan yang dilakukan di
lokasi huntap DIY sebanyak 18 titik. 1) Desa Kepuharjo ada 3 dusun yaitu Batur,
Pagerjurang, Bulaksusukan, 2) Desa Umbulharjo ada 3 dusun yaitu Karangkendal,
Plosokerep, Gambretan, 3) Desa Wukirsari ada 4 dusun, yaitu Gondangdua,
Gondangtiga, Dongkelsari, 4) Desa Argomulyo ada 2 dusun yaitu Kuwang dan
Randusari, 5) desa Glalaharjo ada 3 dusun yaitu Gading, Jetis Timur,
Banjarsari, 6) Desa Sindumartani ada 2 dusun yaitu Kuripan dan Jlapan, 6) Desa
Sendang Agung ada 1 dusun yaitu Kisik.
Pasca bencana masyarakat
mengakui kehidupannya semakin sejahtera dan makmur. Dilhat dari kemauan
masyarakat untuk belajar dan bergotongroyong membangun desanya tanpa terpaku
dengan bantuan pemerintah. Selain itu, kesuksesan masyarakat juga didukung oleh
berbagai lembaga yang terkait, seperti BNPB, PU, Rekompak dan Bank Dunia. Tambahan,
Rekompak memberikan pelatihan teknis, kebutuhan fasilitasi, serta meningkatkan
kapasitas, kesadaran risiko & kesiagaan masyarakat terhadap bencana.