Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Korban Terdampak APG di RSUD Pasirian
06 Des 2021 04:01 WIB
Foto : Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (dua dari kiri) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy (tiga dari kiri) melakukan peninjauan korban terdampak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)
LUMAJANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat perkembangan penanganan pasien dan memastikan para korban luka yang terdampak kejadian bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru sudah tertangani dengan optimal, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, yang pertama harus diprioritaskan adalah keselamatan korban, terutama mereka yang cedera mereka yang sakit itu harus betul-betul mendapatkan perawatan yang maksimal,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BNPB dan Menko PMK bersama Bupati Lumajang juga menyempatkan diri menjenguk dan berinteraksi dengan beberapa pasien terdampak awan panas guguran Gunung Semeru yang tengah dirawat secara intensif.
RSUD Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak 6 orang mengalami luka bakar hingga 80 persen.
Pemerintah Pusat melalui BNPB dan lintas Kementerian/Lembaga terkait akan mendukung penuh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penanganan korban luka bakar dengan mendatangkan beberapa tim medis khusus dari Jakarta beserta obat-obatan serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengobatan, perawatan hingga penyembuhan.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB