Kasus COVID-19 Melonjak, Ketua Satgas Bertolak ke Kudus
02 Jun 2021 21:00 WIB
Foto : Pesawat TNI AU yang akan membawa Kepala BNPB beserta rombongan menuju ke Semarang terparkir di apron Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (2/6). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito SE., MM., bertolak ke Kudus, Jawa Tengah, mengingat kasus aktif COVID-19 di wilayah tersebut mengalami lonjakan secara siginifikan pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Kunjungan kerja Ganip Warsito yang juga mengemban tugas sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 tersebut merupakan bentuk respon cepat Pemerintah untuk melindungi segenap warganya, sekaligus menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang meminta laporan khusus mengenai lonjakan kasus COVID-19 di Kudus, dalam rapat terbatas pada Senin (31/5).
Adapun Ketua Satgas bertolak ke Kudus melalui Semarang menggunakan pesawat TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta, Rabu (2/6) siang.
Setelah mendarat di Semarang, Ketua Satgas akan melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Tengah dan unsur Forkopimda serta komponen terkait.
Selanjutnya, Ketua Satgas Ganip Warsito dijadwalkan akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus beserta Forkopimda setempat, apel penambahan personel Satgas sebanyak 450 orang untuk membantu dan pendampingan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, penegakan Prokes 3M serta penyelenggaraan 3T.
Di samping itu, Ketua Satgas juga akan melakukan asesmen pendirian Rumah Sakit Lapangan khusus COVID-19 di Kabupaten Kudus sekaligus penentuan dukungan fasilitas karantina/isolasi mandiri terpusat pada tiap-tiap kecamatan atau desa.
Dalam hal ini, Ganip Warsito juga akan menyerahkan dukungan penanganan COVID-19 bagi Pemerintah Kabupaten Kudus berupa tenda isolasi 2 buah, masker kain 20 ribu lembar, masker kain anak 10 ribu lembar dan handsanitizer sebanyak 20 jerigen dengan kapasitas 4 liter.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB