Karhutla Desa Sungai Tabuk Seluas 55,61 Ha Berhasil Dipadamkan
10 Okt 2021 03:54 WIB
Foto : Tim gabungan melakukan pemadaman dan pendinginan lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Sungai Tabul, Kecamatan Lunci, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (7/10). (BPBD Kabupaten Sukamara)
JAKARTA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Lunci, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, berhasil dipadamkan Satgas Darat pada Kamis (7/10), pukul 17.15 WIB. Luas lahan terbakar mencapai 55,61 hektar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara melaporkan upaya pemadaman titik mengerahkan personel Satuan Tugas (Satgas) Darat yang dilengkapi sarana dan prasarana. Satgas tersebut terdiri dari personel BPBD Kabupaten Sukamara, Manggala Agni, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Kesatuan Pengusahaan Hutan Produksi (KPHP) Sukamara-Lamandau. Satgas Darat memastikan titik api benar-benar padam dengan melanjutkan pendinginan atau mopping up.
Selain pendinginan, personel Satgas Darat melakukan penyisiran dan memastikan tidak ada bara api yang menyala. Selanjutnya mereka melakukan pengukuran luas lahan terdampak kebakaran.
Dalam melakukan pemadaman, Satgas Darat dari berbagai institusi ini memobilisasi beberapa unit kendaraan, seperti Dinas Damkar 1 mobil truk dan mobil slip on, Polri 1 unit water-canon dan mobil patroli, BPBD 1 mobil rescue dan tangka air serta Manggala Agni 1 unit mobil slip on.
Sementara itu, berdasarkan citra satelit SNPP Lapan pada 9 Oktober 2021, titik panas atau hot spot terpantau dengan tingkat kepercayaan tinggi di Kalimantan Tengah dengan jumlah 4 titik. Keempat hot spot teridentifikasi di Kabupaten Barito Utara sebanyak 1 titik dan Murungraya 3. Sedangkan dilihat pada data Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, titik panas dari citra satelit Terra/Aqua Lapan pada periode minggu ini (3 – 9 Oktober 2021) mengalami penurunan dibandingkan pada minggu sebelumnya (26 September – 2 Oktober 2021).
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada 10 Oktober 2021, indikator tingkat kemudahan kebakaran di lapisan atas permukaan tanah wilayah Kalimantan Tengah memiliki potensi dengan kategori mudah dan sangat mudah terbakar, khususnya di wilayah barat daya, yang berbatasan dengan Kalimantan Barat.
Menyikapi karhutla di wilayah Kabupaten Sukamara, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu sigap dalam mencegah peristiwa serupa. Pencegahan sedini mungkin akan efektif untuk menghindari meluasnya karhutla.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB