Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Jelang GPDRR, BNPB Dorong Penguatan Penyusunan RPB di Bali

Dilihat 73 kali
Jelang GPDRR, BNPB Dorong Penguatan Penyusunan RPB di Bali

Foto : Bimbingan teknis penyusunan rencana penanggulangan bencana (RPB) di Provinsi Bali, Jumat (25/3). (Direktorat Pengembangan Strategi PB BNPB/Arsyad A Iriansyah)



JAKARTA -  Jelang penyelenggaraan Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) yang akan dilaksanakan pada 23 sampai 28 Mei 2022 mendatang, BNPB melalui Direktorat Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana menyelenggarakan bimbingan teknis  penyusunan rencana penanggulangan bencana (RPB) di Provinsi Bali, Jumat (25/3).

Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan bahwa bimbingan teknis (bimtek) ini mendukung penguatan PRB di Bali, khususnya dalam persiapan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Provinsi Bali.

"Kegiatan ini sebagai upaya memperkuat dukungan BNPB kepada pemerintah daerah dalam menyusun dokumen RPB menjelang GPDRR ke-7 sehingga dapat memahami tahapan dan mekanisme yang terintegrasi dengan pembangunan daerah, sesuai dengan penyusunan RPB berdasarkan hasil pengkajian risiko bencana yang memberikan objektivitas arah kebijakan penanggulangan bencana di daerah,” ucap Agus.

Deputi bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan aksi nyata PRB yang diwujudkan dalam integrasi RPB dengan rencana pembangunan daerah sehingga menghasilkan dokumen rencana penanggulangan bencana yang dapat menjadi acuan bagi suatu daerah dalam melaksanakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh

“BNPB terus mendorong pemerintah daerah dalam mengoptimalkan perencanaan pembangunan daerah berbasis pengurangan risiko bencana,” tutur Raditya.

Perwakilan BPBD Provinsi Bali Ida Bagus Gede Widnyana Putra mengungkapkan Bimtek RPB yang difasilitasi oleh BNPB sangat membantu pemerintah daerah dalam menyusun RPB yang sedang disusun tahun 2022.

“Kami jadi lebih paham terkait tahapan-tahapan dalam penyusunan RPB mulai dari penyusunan Kerangka Acuan Kerja dan Rancangan Anggaran Biaya sampai tahap finalisasi dokumen RPB serta pentingnya keterlibatan semua pihak dalam setiap tahapan proses penyusunan RPB,” ungkap Bagus.

Hal senada juga disampaikan oleh I Wayan Pika Wiadnya yang merupakan perwakilan dari BPBD Kabupaten Karangasem, bahwa bimtek RPB membantu Kabupaten Karangasem dalam menyusun dokumen RPB untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal dalam upaya pengurangan risiko bencana.

"Penyusunan RPB ini sebagai panduan bagi semua unsur dalam pengurangan risiko bencana Kabupaten Karangasem," ujar Wayan.

Selama kegiatan bimtek RPB, peserta dapat bertukar gagasan terkait praktik baik pengurangan risiko bencana yang dilakukan.

“Saya senang dan bersyukur bisa ikut serta dalam bimtek RPB karena menambah wawasan, bertukar pendapat dan juga bisa menjalin pertemanan dengan sahabat tangguh dari kabupaten atau kota dan provinsi lain,” ucap Luh Putu Ika Damayanti, perwakilan dari Bappeda Kabupaten Buleleng.

Kegiatan bimtek PRB diikuti oleh sebanyak 43 peserta dari perwakilan BPBD, Bappeda dan berbagai perguruan tinggi di Provinsi Bali.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN