Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim dengan Pengurangan Risiko Bencana

Dilihat 352 kali
Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim dengan Pengurangan Risiko Bencana

Foto : Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim dengan Pengurangan Risiko Bencana ()

SURAKARTA  - Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim Dengan Pengurangan Risiko Bencana Merupakan tantangan yang perlu disinergikan dalam Sistem Pembangunan Nasional, diantaranya kebijakan API dalam mempertimbangkan risiko bencana untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dan strategi API berdasarkan PRB untuk mengelola bahaya (pencegahan), mengurangi kerentanan (mitigasi), dan meningkatkan kapasitas (kesiapsiagaan)

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB Ir. B. Wisnu Widjaja, M.Sc dalam Working Seesion tentang Integrasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Pengurangan Risiko Bencana dan Adatasi perubahan Iklim di Sunan Solo Hotel. Ia menyatakan bahwa di Indonesia sudah ada kemajuan terkait dengan Adaptasi Perubahan Iklim yaitu sudah ada kelompok kerja API-PRB untuk percepatan kegiatan API yang berkonvergensi dengan PRB dan Indonesia sudah mengidentifikasi lokasi-lokasi kunci sasaran konvergensi API-PRB.

“Indonesia juga sudah memiliki kerangka konvergensi API-PRB yang memiliki 5 aspek utama yaitu Kebijakan, Kelembagaan, Pendanaan, Perencanaan-pelaksanaan monev dan Metodologi,” tambah Wisnu. Wisnu menegaskan pentingnya membangun “Budaya Tangguh Bencana” Gerakan bersama melindungi, melestarikan dan memperbaiki lingkungan serta mengubah pola pikir PRB menjadi modal sosial dan bagian dari kehidupan sehari‐hari masyarakat dalam beradaptasi dengan perubahan iklim. 

Sementara itu Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA kementerian PPN/Bappenas  Murniningtyas menyampaikan dalam paparannya bahwa arah kebijakan dan strategi untuk mencapai  sasaran Adaptasi Perubahan Iklim dalam RPJMN 2015-2019 sudah jelas yaitu  mendorong pemerintah daerah menyusun strategi/rencana aksi adaptasi berdasarkan dokumen Ran-API dan kajian kerentanan daerah. Yang kedua adalah melaksanakan upaya adaptasi berdasarkan dokumen Rencana Aksi Nasional  Adaptasi Perubahan Iklim terutama di 15 daerah rentan dan meningkatkan pengetahuan dan kapsitas masyarakat terkait dengan perubahan iklim. Ada 3 Working Session dalam Rangkaian bulan Pengurangan Risiko Bencana yaitu Working Session Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR) dan Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana, Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana dan  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan - Pengurangan Risiko Bencana - Adaptasi Perubahan Iklim.

Penulis


BAGIKAN