Indonesia Peringati 10 Tahun Tsunami

Sepuluh tahun berlalu pasca gempabumi dan tsunami yang menerjang Aceh pada 24 Desember 2014 lalu, kita merefleksikan sejenak dampak luar biasa yang ditimbulkan dan upaya yang sudah dilakukan kala itu. Saat ini masyarakat Aceh telah menata kembali dinamika dan bangkit menapaki kehidupan pasca proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang berlangsung lebih dari tiga tahun. Memperingati 10 tahun tsunami, Indonesia memandang perlu untuk terus mengkampanyekan dan mengupayakan pengurangan risiko bencana (PRB).

Menurut Data Sensus Penduduk 2010, sekitar 5 juta jiwa masyarakat Indonesia memiliki potensi terpapar bahaya tsunami. Belajar dari tsunami Aceh dan potensi ancaman yang sangat tinggi mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama mitra kerja seperti lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, Platform Nasional, lembaga non pemerintah, organisasi masyarakat, akademisi, dan komunitas internasional untuk menyelenggarakan acara Peringatan 10 Tahun Tsunami di Jakarta. Acara tersebut merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang puncaknya akan dilangsungkan di Aceh pada 26 Desember 2014 mendatang.

Acara Peringatan 10 Tahun Tsunami di Jakarta nanti akan berlangsung mulai 20 – 21 Desember 2014 di Jakarta, antara lain “Peluncuran Buku 10 Tahun Tsunami”, "Actionspeaklouder" pada 20 Desember 2014 mulai 18.00 WIB di Langsat Corner, Kebayoran Baru dan “Run for Tsunami” pada 21 Desember 2014, Start dari Jl. Kota Bumi – Jakarta Pusat mulai 06.00 WIB.

BNPB dan mitra kerja menargetkan 1.000 orang terlibat dalam acara ini. Di samping itu, peringatan 10 tahun tsunami ingin menunjukkan bahwa Indonesia sangat peduli terhadap upaya-upaya pengurangan risiko bencana (PRB) khususnya ancaman bahaya tsunami.

Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merefleksikan kembali peristiwa 10 tahun bencana tsunami Aceh, mendapatkan pemahaman & kesadaran terhadap persoalan bencana dan mitigasi bencana khusunya tsunami, memberikan ruang diskusi dan update informasi mengenai situasi terkini Aceh pasca dilanda tsunami dan membangun kesadaran bencana bagi generasi penerus bangsa. (Phi)