Indonesia dan UNDRR Sosialisasi GPDRR ke-7 Kepada 193 Perwakilan Negara Anggota PBB
17 Jan 2022 06:15 WIB
Foto : JAKARTA - Penyelenggaraan GPDRR ke-7 di Bali pada Mei 2022 nanti tinggal menghitung bulan. Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah bersama dengan UNDRR melaksanakan sosialisasi sesi informasi GPDRR kepada 193 perwakilan negara anggota PBB, pada Kamis (13/1). (Deputi Bidang Sistem dan Strategi)
JAKARTA - Penyelenggaraan GPDRR ke-7 di Bali pada Mei 2022 nanti tinggal menghitung bulan. Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah bersama dengan UNDRR melaksanakan sosialisasi sesi informasi GPDRR kepada 193 perwakilan negara anggota PBB, pada Kamis (13/1).
Pada sesi informasi tersebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto menyampaikan tentang kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR). Ia mengatakan, sebagai negara kepulauan dan terletak di cincin api atau ring of fire, Indonesia memiliki potensi risiko bencana yang lebih tinggi, dan menjadi penting bagi kita untuk terus melakukan investasi pada kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana.
“Oleh karenanya pada pertemuan GPDRR ke-7 ini diharapkan menjadi kesempatan untuk mencari solusi bersama dalam penanganan bencana alam maupun non alam, khususnya pandemi Covid-19,” ucap Suharyanto pada sesi informasi yang digelar secara virtual.
Indonesia juga memastikan penyelenggaraan GPDRR ke-7 2022 dilaksanakan secara aman, inklusif dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati menyampaikan kesiapan penyelenggaraan GPDRR ke-7 yang akan berlangsung pada 23 hingga 28 Mei 2022 di Nusa Dua, Provinsi Bali mengedepankan penerapan protokol kesehatan dan rencana kesiapsiagaan bencana.
"Bali Nusa Dua telah memiliki sertifikat kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian Lingkungan (CHSE) untuk pencegahan Covid-19 dengan menerapkan jaga jarak, pengecekan suhu, desinfeksi ruangan secara rutin, kelengkapan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, dan penerapan protocol Kesehatan 3M (mencuci tangan, menjaga Jarak, menggunakan masker) mulai dari pintu masuk, di ruang meeting, restroom, penggunaan aplikasi peduli lindungi, papan informasi untuk pencegahan Covid-19,” jelas Raditya melalui ruang komunikasi digital.
Mobilisasi dalam penyelenggaraan kegiatan juga akan membuat para delegasi nyaman karena penyelenggara akan menyediakan transportasi dari airport hingga ke hotel, kemudian hotel ke tempat venue. Adapun transportasi juga ramah terhadap disabilitas seperti tersedia ram dan kursi roda.
Pada kesempatan yang sama, Sekretariat GPDRR BNPB turut menampilkan video kesiapan penyelenggaraan GPDRR ke-7.
Perwakilan dari United Nations Office for Disaster Reduction (UNDRR) Elina Palm juga menambahkan bahwa GPDRR 2022 telah dipersiapkan secara matang untuk menjamin keamanan para delegasi.
“Persiapan host country GPDRR 2022 telah dipersiapkan secara matang sehingga para delegasi yang akan datang ke Indonesia tidak perlu khawatir,” tambah Elina.
Respons positif dari para perwakilan negara serta mitra pembangunan lainnya dapat terlihat dengan telah terdaftarnya 600 peserta yang mendaftar dalam GPDRR ke-7 di Bali.
Adapun pada sosialisasi tersebut telah hadir sebagai Chair yaitu Special Representative of the Secretary General for Disaster Risk Reduction UNDRR Mami Mizutori dan Co-Chair Perwakilan Tetap Indonesia untuk Jenewa, Febrian Alphyanto Ruddyard.
Informasi lebih lanjut seperti pendaftaran peserta atau side events and ignite stages dapat dilihat pada laman https://globalplatform.undrr.org/
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB