Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Implementasi Rencana Tindak Lanjut Program SPAB

Dilihat 103 kali
Implementasi Rencana Tindak Lanjut Program SPAB

Foto : Kegiatan monitoring dan evaluasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). (Direktorat Mitigasi Bencana BNPB/Nur'aini Sabilussalami/Rahmadi Diliawan)


JAKARTA - Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menjadi salah satu bagian upaya mitigasi bencana pada sektor pendidikan yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan berbagai kemitraan, salah satunya Kwarnas Pramuka dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melalui kepanduan Hizbul Wathan.

Guna mendukung ketercapaian pada tujuan upaya tersebut, saat ini tengah dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Rencana Tindak Lanjut (RTL) pasca bimtek Fasilitator SPAB yang diselenggarakan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung pada 25 - 26 November 2020. Kegiatan monev ini menjadi salah satu langkah dalam mengoptimalkan target capaian maupun pembelajaran ke depan dalam penyelenggaran program SPAB yang lebih baik.

Adapun agenda pelaksanaan monev implementasi SPAB di Kabupaten Kerinci diawali dengan pemantuan pelaksanaan RTL di MTsS Mukhtariyah, Ambai dan SMA Negeri 2 Kabuapten Kerinci. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka telah dilaksanakan oleh MTsS Mukhariyah sehingga sosialisasi materi mitigasi bencana kepada peserta didik telah dilaksanakan berulang kali bersamaan dengan kegiatan Pramuka di gugus depan. Sedangkan di SMAN 2 Kerinci, pelaksanaan tindak lanjut melalui sosialisasi materi SPAB masih menyasar kepada tenaga pendidik dan non pendidik dikarenakan proses KBM belum berjalan secara tatap muka dan belum dilakukan secara intensif. 

Selanjutnya di Kabupaten Pesisir Barat, pemantuan pelaksanaan RTL di sekolah diselenggarakan di SMP Negeri 2 Krui dan MTs Muhammadiyah Krui. Selain melibatkan BPBD Pesisir Barat, BNPB juga melibatkan MDMC, Hizbul Wathan Kwartil Wilayah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat, serta Kementerian Agama Kanwil Pesisir Barat dalam kegiatan monev di wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Kedua sekolah tersebut juga telah mengimplementasikan SPAB di sekolahnya, namun penerapannya belum berjalan optimal dikarenakan keterbatasan aktivitas ditengah pandemi COVID-19. 

Tim pelaksana monev juga melakukan rapat koordinasi dan evaluasi pasca bimtek yang melibatkan peserta bimtek SPAB, perwakilan Kwarcab Pramuka, MDMC, Kepaduan Hizbul Wathan (HW), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas pendidikan setempat. Pertemuan tersebut dilakukan untuk memperkuat komitmen dalam mengawal implementasi SPAB di wilayah masing-masing. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kerinci Darifus menyatakan bahwa BPBD siap mengawal implementasi program SPAB sehingga dapat memaksimalkan upata mitigasi bencana di tingkat satuan pendidikan.

"Kami berkomitmen untuk mengawal tindak lanjut dari program SPAB bersama dengan Kwarcab Pramuka Kabupaten Kerinci karena pemanfaatannya juga kembali untuk Kabupaten Kerinci khususnya untuk anak-anak peserta didik warga sekolah sehingga terwujud satuan pendidikan yang aman bencana di Kabupaten ini," ujar Darifus dalam pertemuan monev di Kabupaten Kerinci (26/11).

Sejalan dengan Darifus, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pesisir Barat Hermanto berharap bahwa implementasi program SPAB dapat dilaksanakan secara konsisten dan terintegrasi dengan program di daerah.

"Implementasi program SPAB diharapkan dapat dilaksanakan terus-menerus di satuan pendidikan dan terintegrasi dengan program di daerah sehingga sekolah atau madrasah dapat menjadi satuan pendidikan yang memiliki kapasitas dalam menghadapi ancaman bencana," ujar Hermanto dalam pertemuan monev di Kabupaten Pesisir Barat (26/11).

Selain itu, rangkaian kegiatan monev akan dilanjutkan di Kota Ambon, Kabupaten Jembrana serta Kabupaten Aceh Besar dengan mengutamakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh daerah setempat.


Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN