Hujan Intensitas Tinggi Picu Meluapnya 2 Sungai di Kabupaten Singkil
07 Nov 2021 15:31 WIB
Foto : Banjir di Kabupaten Singkil, Provinsi Aceh, Jumat (5/11) pukul 20.30 waktu setempat. (BPBD Kabupaten Singkil)
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Singkil melaporkan dua sungai di wilayahnya meluap pada Jumat (5/11), pukul 20.30 waktu setempat. Meluapnya sungai Lae Ordi dan Sungai Lae Sulampi dipicu hujan intensitas tinggi sehingga menyebabkan rumah warga di Desa Bulusema, Kecamatan Suro, Kabupaten Singkil, Provinsi Aceh terendam banjir.
Sebanyak 457 jiwa dilaporkan terdampak dan sebagian di antaranya harus mengungsi ke rumah kerabat.
Kerugian materil dilaporkan sebanyak 63 rumah warga terendam. Selain itu, banjir juga menyebabkan areal persawahan dan ternak warga terendam.
"Sebagian warga mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, sebagian masih mengungsi ke rumah saudara" jelas Rosiana, Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Singkil.
Banjir juga sempat merendam Jalan Nasional Singkil ke Subulussalam dan sebaliknya. Laporan terkini, Sabtu (6/11) pukul 11.20 WIB jalan tersebut sudah dapat dilalui kembali baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sementara itu, pantauan TIm Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Singkil di lapangan, meski berangsur surut banjir masih merendam sebagian rumah warga dengan ketinggian mata air berkisar 30 hingga 50 sentimeter.
Hujan intensitas sedang hingga lebat dilaporkan masih terjadi di wilayah tersebut. BPBD Kabupaten Singkil terus melakukan pemantauan cuaca di 11 Kecamatan di Kabupaten Singkil melalui Group WhatsApp. Hasil pemantauan tersebut dijadikan peringatan dini yang akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menentukan tindakan penanganan darurat apabila diperlukan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan upaya percepatan penanganan banjir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) merilis hingga Kamis (11/11) mendatang, wilayah Provinsi Aceh Berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat menimbulkan banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan bencana hidrometeorologi lainnya.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap dampak yang berpotensi timbul akibat cuaca ekstrem dan La Nina. Khususnya bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai, apabila terjadi hujan sangat deras dengan durasi lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 30 meter, masyarakat sebaiknya melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB