Foto : Gunung Sinabung Terus Meletus, BNPB Bantu 356,5 Milyar ()
KARO - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, belum menunjukkan tanda-tanda berhenti meletus sejak September 2013 hingga saat ini. Aktivitas vulkanik masih sangat tinggi dan status masih Awas hingga saat ini. Letusan diiringi dengan luncuran awan panas dan lava hampir setiap hari berlangsung. Pada Minggu (10/4) tercatat 4 kali meletus yaitu pukul 06:52 WIB, terjadi letusan, dengan tinggi kolom abu vulkanik 500 m. Letusan kedua pada pukul 06:56 WIB, dengan tinggi kolom abu vulkanik 800 m. Kemudian pukul 07:03 WIB, letusan dengan tinggi kolom abu vulkanik 500 m, dan selanjutnya pada pukul 13:15 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 2.000 m. Sehari sebelumnya PVMBG, mencatat terjadi 16 kali gempa guguran, 22 kali gempa frekuensi rendah, 4 kali gempa hybrid, dan tremor menerus. Seismisitas menunjukkan bahwa letusan masih berpotensi tinggi akan terjadi.
Tidak ada penambahan pengungsi akibat letusan pada hari ini. Tercatat jumlah pengungsi saat ini 9.322 jiwa (2.592 KK) yang berada di 10 posko pengungsian. Pengungsi berasal dari 9 desa dan 1 dusun, yaitu Desa Tiga Pancur, Sukanalu, Pintu Mbesi, Sigarang-Garang, Jeraya, Kuta Rayat, Kuta Gugung, Mardinding, Kuta Tengah, dan Dusun Lau Kawar. Mereka mengungsi sejak Gunung Sinabung dinaikkan status Awas oleh PVMBG pada 2 Juni 2015 hingga sekarang. Kebutuhan dasar pengungsi tercukupi. BNPB terus memberikan bantuan bagi para pengungsi.
Selain itu juga masih ada 4.967 jiwa (1.683 KK) warga dari Desa Guru Kinayan, Kota Tonggal, Beras Tepu dan Gamber yang saat ini ada di hunian sementara sambil menunggu relokasi. Desa mereka tidak boleh ditempati lagi karena berbahaya dari letusan Gunung Sinabung. Mereka diberi bantuan BNPB berupa sewa rumah Rp 3,6 juta per KK per tahun dan sewa lahan pertanian Rp 2 juta per KK per tahun. Sudah lebih setahun mereka berada di hunian sementara. Pemerintah masih menyiapkan relokasi bagi mereka namun terkendala lahan untuk permukiman dan pertanian.
Sedangkan untuk relokasi bagi 1.212 jiwa (370 KK) warga Desa Bekerah, Simacem dan Sukameriah sudah berhasil dilakukan. Masyarakat telah menempati rumah relokasi.
BNPB telah memberikan bantuan Rp 356,5 milyar untuk penanganan darurat letusan Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga saat ini. Dari Rp 356,5 milyar tersebut berupa Rp 241,2 milyar uang tunai dan Rp 115,3 milyar barang dan jasa. Kepala BNPB, Willem Rampangilei, terus memantau perkembangan penanganan Gunung Sinabung. “BNPB berkomitmen akan memberikan bantuan bagi pengungsi, baik untuk penanganan darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Bupati Karo tetap berada paling depan dan bertanggung jawab dalam penanganan bencana. BNPB akan terus memberikan pendampingan dan perkuatan BPBD Karo. Masyarakat jangan sampai kekurangan akibat bencana”
Masyarakat dihimbau terus mentaati larangan aktivitas di sekitar Gunung Sinabung. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timurlaut Gunung Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB