Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Guncangan Kuat Gempa M5,9 Dirasakan Masyarakat Tojouna-Una Sulawesi Tengah

Dilihat 98 kali
Guncangan Kuat Gempa M5,9 Dirasakan Masyarakat Tojouna-Una Sulawesi Tengah

Foto : Peta Guncangan Gempabumi (Earthquake Shakemap) Gempa bumi M5,9 yang berpusat di kedalaman 10 km, 55 km timur laut Tojouna-Una, Sulteng. (BMKG)


JAKARTA - Masyarakat Kabupaten Tojouna-Una, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dikejutkan dengan gempa Magnitudo (M) 5,9 yang terjadi pada Senin (26/7) siang. Guncangan gempa dirasakan cukup kuat selama 2-3 detik dan menyebabkan masyarakat panik serta berhamburan keluar rumah.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di kedalaman 10 km, 55 km timur laut Tojouna-Una, Sulteng. BMKG juga menyebutkan gempa yang terjadi pukul 10.52 WIB tersebut tidak berpotensi tsunami.

BMKG juga mengidentifikasi guncangan dirasakan di beberapa wilayah dengan skala MMI. Wilayah Ampana merasakan guncangan III-IV MMI. Kemudian wilayah Poso III MMI, Malili Kabupaten Luwu Timur dan Palu II-III MMI, serta wilayah Toli-Toli II MMI.

Modified Mercalli Intensity atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. BMKG menggambarkan IV MMI guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sementara skala II MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Berdasarkan kajian analisis risiko InaRISK, wilayah Kabupaten Tojouna-Una memiliki kajian risiko sedang hingga tinggi dengan luas wilayah berisiko mencapai 7.966 hektar atau sekitar 8 kecamatan terpapar.

Berdasarkan pantauan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojouna-Una, meski guncangan cukup kuat namun belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa, namun petugas BPBD setempat terus melakukan pantauan dan siap siaga apabila terjadi gempa susulan. 

BNPB juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan untuk mengurangi dampak gempa hindari bangunan yang berpotensi ambruk jika terjadi guncangan. Pemerintah daerah juga diminta untuk menyiapkan rencana kesiapsiagaan sebagai langkah mitigasi.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN