Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Gempa M5,9 Picu Kerusakan 26 Rumah Warga Maluku Tengah

Dilihat 72 kali
Gempa M5,9 Picu Kerusakan 26 Rumah Warga Maluku Tengah

Foto : Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,9 yang menguncang wilayah Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Kamis (4/11), pukul 09.42 WIB, menyebabkan kerusakan di sektor pemukiman. Sejumlah rumah warga di kabupaten tersebut mengalami kerusakan. (BPBD Kabupaten Maluku Tengah)


JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,9 yang menguncang wilayah Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Kamis (4/11), pukul 09.42 WIB, menyebabkan kerusakan di sektor pemukiman. Sejumlah rumah warga di kabupaten tersebut mengalami kerusakan. 

BPBD Kabupaten Maluku Tengah melaporkan sebanyak 26 unit rumah warga rusak. Tingkat kerusakan dan dampak yang ditimbulkan masih dalam pendataan pihak BPBD di lapangan. Perkembangan situasi pada malam ini, (4/11), pukul 19.20 WIB, guncangan gempa berdampak pada 4 desa di Kecamatan Seram Utara, yaitu Desa Sawai, Olong, Besi dan Masidulan.

Percepatan penanganan bencana gempa bumi, BPBD Kabupaten Maluku Tengah terus melakukan koordinasi dan kaji cepat, seperti kerusakan maupun warga yang rumahnya terdampak gempa. Hingga malam ini, BPBD setempat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Di samping itu, personel BPBD di lapangan menginformasikan kepada warga untuk tetap waspada dan memantau informasi kejadian dari sumber resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11), menyatakan bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat sesar naik Seram Utara. Parameter pusat gempa berada pada 69 km timur laut Maluku Tengah dan berkedalaman 10 km. 

Dilihat dari kekuatan guncangan yang diukur dengan skala Mercalli Modified Intensity (MMI), wilayah Sawai berada pada V MMI, Wahai IV MMI, Ambon, Masohi dan Saparua III MMI. Skala V MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, warga banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Semakin tinggi skala MMI, guncangan yang dirasakan warga semakin kuat. 

Sebelumnya diberitakan, warga Maluku Tengah merasakan guncangan kuat selama 3 hingga 4 detik. Kuatnya guncangan menyebabkan kepanikan warga hingga mereka keluar dari rumah. 

BNPB terus memantau dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mendapatkan informasi terkini penanganan darurat di lapangan. Di sisi lain, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Hal tersebut disebabkan fenomena gempa bumi dapat terjadi setiap saat.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN