Gempa M5,8 Dirasakan Kuat, Warga Bengkulu Sempat Panik
07 Jan 2021 14:49 WIB
Foto : Titik lokasi pusat gempa M5,8 yang dirasakan warga Kota Bengkulu pada Kamis (7/1) pukul 00.28 WIB. (BMKG)
JAKARTA - Gempa dengan km M5,8 dirasakan kuat warga Bengkulu hingga
memicu kepanikan. Guncangan terjadi pada Kamis tengah malam (7/1), pukul 00.28
WIB. Pantauan beberapa BPBD menyebutkan situasi sudah kondusif.
Pusat Pengendalian Operasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memonitor gempa dirasakan
kuat oleh warga sekitar 3 hingga 5 detik. Guncangan kuat menyebabkan warga
panik hingga keluar rumah untuk menghindari risiko lebih buruk. BPBD setempat
menginformasikan belum ada laporan dampak gempa yang berpusat di 41 km barat
daya Bengkulu Selatan dan berkedalaman 31 km ini.
Guncangan juga dirasakan dengan
tingkat berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Bengkulu Selatan
merasakan guncangan sedang sekitar 5 detik. Demikian juga di wilayah Kabupaten
Lawang, Kota Pagar Alam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Musi
Rawas, warga merasakan guncangan sedang sekitar 3 hingga 5 detik. Masyarakat
juga sempat panik dan keluar rumah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) merilis peta guncangan gempa M5,8 yang diukur dengan skala
Modified Mercalli Intensity atau MMI sebagai berikut, Kota Bengkulu IV - V MMI,
Manna IV MMI, Kepahiang III - IV MMI, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Lahat pada III
MMI, Pesisir Barat dan Liwa II - III MMI, Argamakmur, Rejang Lebong, Bengkulu
Tengah dan Empat Lawang III MMI, serta Kerinci II - III MMI. Semakin besar
nilai MMI, semakin besar juga dampaknya. Parameter BMKG pada V MMI memberikan
deskripsi getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun,
gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak
bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Provinsi Bemgkulu termasuk wilayah
dengan potensi bahaya gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Masyarakat
diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap bahaya gempa. Dampak
korban jiwa disebabkan karena reruntuhan bangunan dan bukan gempanya.
Persiapkan diri dan keluarga dengan membuat secara sederhana rencana darurat
keluarga, seperti identifikasi risiko dan akses evakuasi di rumah, penyiapan
tas siaga bencana, tenda keluarga, atau titik kumpul yang aman.
Gempa M6,4 Perairan Minahassa
Gempa besar juga terjadi pada
Kamis dini hari (7/1) sekitar pukul 03.59 WIB. Gempa dengan M6,4 berada pada
lokasi 71 km barat daya Bone Bolango -
Gorontalo. Pusat gempa berkedalaman 131 km dan berdasarkan pemodelan
tidak memicu tsunami.
Berdasarkan informasi Pusdalops
BPBD Kabupaten Bone Bolango, gempa terasa sedang sekitar 5 detik di Bone
Bolango. Pantauan setempat mencatat tidak ada masyarakat yang keluar rumah.
Sementara itu, berdasarkan
kekuatan gempa dengan skala MMI, BMKG merilis sebagai berikut, II-III MMI di wilayah Gorontalo, II-III MMI Luwuk,
II MMI Manado, II MMI Bolsel, II MMI Ternate, II MMI Tidore, II-III MMI Morowali, II MMI Labuha dan II-III Boroko Bolmong.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan
Komunikasi Kebencanaan BNPB