Foto : Forum Komunikasi Wartawan Kalimantan Timur ()
Samarinda - Kegiatan Forum Komunikasi Wartawan tahun 2015 yang kedua,kali ini untuk wartawan provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Samarinda, 19-21 Mei 2015. Antusiasme wartawan yang hadir melebihi kuota yang ada. Dari 50 wartawan yang ditargetkan,ada 70 wartawan yang mendaftar. "Sehingga terpaksa kami seleksi dalam penentuan wartawan yang dapat mengikuti peningkatan kapasitas wartawan dalam penanggulangan bencana" ucap Rita Rosita selaku Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Humas BNPB.
Sementara itu dalam sambutannya Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Timur, Wahyu Widhi,sangat merespon baik kegiatan yang diselenggarakan BNPB. "Kedepannya kami akan melibatkan wartawan dalam setiap kegiatan BPBD Provinsi Kalimantan Timur,baik kesiapsiagaan, saat tanggap darurat ataupun saat rehab rekon"ucapnya. Hubungan Wapena dengan BPBD akan diteruskan dengan pertemuan forum selanjutnya. "Kami akan menyisihkan anggaran APBD kami untuk bersinergi dengan wartawan"tambahnya.
Materi yang didapatkan peserta sangat beragam. Sesi pertama materi Jurnalisme Peliputan Bencana, Pengurangan Risiko Bencana dan Pembangunan, Penanganan Darurat Bencana.
Sesi kedua materi Pengelolaan DIBI,Inasafe dan Inaware,Potensi Bencana di Kalimantan Timur, serta Penanganan Pasca Bencana.
Materi diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya,antara lain dari Antara,BNPB,BPBD,Bappenas,BMKG dan moderator dari akademisi Universitas Mulawarman.
Tak hanya teori, praktik lapangan juga diberikan di Polder Air Hitam Samarinda. Pendirian tenda pengungsi, memasak di dapur umum, manajemen water treatment, perahu karet dan evakuasi air,pertolongan pertama dan trauma healing, pengenalan GPS dan mobil komunikasi. Instruktur yang dihadirkan antara lain dari BNPB,BPBD,Tagana,Basarnasdan PMI. Semua wartawan sangat antusias mengikuti forum komunikasi wartawan yang diadakan BNPB dari awal sampai akhir, salam tangguh! (acu).