Foto : Film Edukasi Kesiapsiagaan Banjir dan Tanah Longsor “Nyanyian Musim Hujan” ()
Jakarta - Bencana di Indonesia mendapat perhatian khusus dari sineas film Indonesia.
Sutradara Riri Riza dan Produser Mira Lesmana membuat sebuah film berjudul
“Nyanyian Musim Hujan”. Film yang berdurasi 65 menit ini mengandung pesan
kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir dan tanah longsor. Film dengan kategori film televisi (FTV)
berkisahkan drama keluarga dan berlatar belakang permasalahan sosial yang
terjadi di tengah bencana banjir dan longsor.
Melalui film “Nyanyian Musim Hujan”,
masyarakat dapat belajar bagaimana membangun kesiapsiagaan dan pengurangan
risiko bencana banjir dan tanah longsor. “Masyarakat
bisa sama-sama saling memberdayakan diri mereka untuk menghadapi bencana. Baik
saat situasi siaga, waspada, dan saat terjadi evakuasi,” kata Riri Riza sebagai
sutradara.
Sementara itu, Kepala Pusat Data,
Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa film seperti ini
dapat menjadi media yang strategis dalam mengedukasi masyarakat secara luas,
khususnya mereka yang terpapar ancaman bahaya banjir dan tanah longsor. Di sisi
lain, Sekretaris Jenderal PMI dr. Ritola Tasmaya mengatakan bahwa penting bagi
masyarakat yang sering terdampak banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan
ketahanan terhadap banjir.
“Edukasi mengenai kesiapsiagaan banjir ini salah
satunya dapat diperoleh melalui penayangan film yang tidak hanya bersifat
edukatif, tetapi juga menghibur,” jelas Ritola Tasmaya.
Film yang diproduksi Miles Films
merupakan bentuk kerjasama antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Palang Merah Indonesia (PMI), dan Australia-Indonesia Facility for Disaster
Reduction (AIFDR). Film ini merupakan film kedua yang digagas BNPB, PMI, dan
AIFDR setelah film pertama yang bertema gempa bumi dan tsunami dengan judul
“Pesan dari Samudera” (2012).
Penayangan perdana film “Nyanyian Musim
Hujan” berlangsung di Gedung Perfilman Usmar Ismail (PPHUI) Jakarta pada Kamis,
29 Januari 2015. Masyarakat dapat juga menonton di layar kaca pada program di
stasiun SCTV pada Senin, 2 Februari 2015, pukul 22.30 WIB.
Film ini mengkisahkan
Sri (Ayushita Nugraha), istri dari Fauzi (Muhandkly Achok) yang dalam kondisi
hamil terjebak dalam situasi banjir Jakarta. Sosok lain sebagai tokoh dalam
film antara lain Wahyu (Irgi Fahrezi), karyawan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), Dira (Adinia Wirasty), istri dari Wahyu), dan Amasari (Kawai
Labiba), putri pasangan Wahyu dan Dira.