Empat Kecamatan di Wilayah Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, Tak Ada Korban Jiwa
27 Nov 2021 04:49 WIB
Foto : Empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, terdampak banjir dengan tinggi muka air 10 hingga 90 cm. Sebanyak 300 unit rumah terendam genangan dan tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. (BPBD Kabupaten Bandung)
JAKARTA - Empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, terdampak banjir dengan tinggi muka air 10 hingga 90 cm. Sebanyak 300 unit rumah terendam genangan dan tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (25/11). Curah hujan menyebabkan debit Sungai Cikeruh meluap, yang terpantau pada pukul 19.00 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebutkan sebanyak enam wilayah administrasi setingkat desa atau kelurahan terdampak banjir yang tersebar di empat kecamatan wilayah kabupaten Bandung. Adapun lokasinya meliputi Desa Cileunyi Wetan di Kecamatan Cileunyi, Desa Bojongsoang, Desa Tegalluar di Kecamatan Bojongsoang, Kelurahan Andir di Kecamatan Baleendah dan Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup di Kecamatan Dayeuhkolot.
Merujuk data yang dikeluarkan oleh Pusdalops BNPB pada Jumat (26/11) melaporkan sebanyak 1.198 Jiwa terdampak banjir dan 47 Jiwa mengungsi dengan rincian, sebanyak 25 jiwa mengungsi di shelter PMI Kecamatan Dayeuhkolot, 11 Jiwa di Kantor BPBD Kabupaten Bandung, Kecamatan Baleendah, dan 11 Jiwa di Mushola Al-Hidayah Kecamatan Cileunyi.
Dari pendataan sementara, banjir juga menyebabkan kerugian meteril berupa 1 unit sekolah SDN Bojongasih terdampak.
Kabupaten Bandung merupakan wilayah yang kerap terlanda banjir. Dilihat dari inaRISK, wilayah ini merupakan salah satu kawasan dengan potensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi, di antaranya keempat kecamatan yang mengalami banjir.
Merespons hal ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga serta dapat menggunakan aplikasi Info BMKG untuk mengetahui prakiraan curah hujan hingga tingkat kecamatan. Masyarakat yang tinggal didaerah rendah sekitar aliran sungai untuk lebih waspada, terlebih apabila terjadi hujan di wilayah hulu.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB