Empat Kecamatan di Batu Bara Diterjang Banjir, BPBD Dirikan Tenda Pengungsian
18 Nov 2022 02:39 WIB
Foto : Upaya darurat menggunakan karung goni untuk memperbaiki sementara tanggul yang jebol akibat banjir yang melanda Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Selasa (15/11). (BPBD Kabupaten Batu Bara)
JAKARTA – Banjir melanda sejumlah wilayah adminitstratif di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (15/11). Peristiwa yang terjadi pukul 08.00 WIB itu menerjang empat kecamatan yakni Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Air Putih dan Kecamatan Lima Puluh.
Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur meningkatkan jumlah debit air dari hulu Kabupaten Simalungun disertai meluapnya sungai Dalu-dalu dan Sungai Bahboloh. Banjir ini berdampak pada 645 KK yang tersebar di lima desa.
Banjir juga mengakibatkan 1 titik tanggul jebol hingga memaksa warga mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara segera melakukan respon cepat dengan mendirikan tenda pengungsian di dua titik. Tenda pertama didirikan di Desa Gambus Laut sebanyak tiga unit, kemudian tenda kedua didirikan di Desa Simpang Gambus sebanyak satu unit.
Selain itu, dua perahu fiber dan satu perahu karet juga dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar berupa logistik juga telah dibagikan kepada para warga terdampak banjir.
Tim gabungan juga melakukan penanganan darurat terhadap tanggul yang jebol di Desa Sukara raja dan Desa Kampung Kelapa. Tanggul jebol sementara ditangani dengan menutup titik yang rusak menggunakan karung goni berisi tanah dan pasir.
Kondisi terkini per Rabu (16/11), pantauan visual dilapangan ketinggian air mengalami peningkatan hingga 60 sentimeter.
Wilayah Kabupaten Batu Bara diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Hal ini sebagaimana prakiraan cuaca BMKG hari ini (17/11).
Menyikapi kondisi ini, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Salah satunya dengan cara melakukan pengecekan debit air secara berkala ketika terjadi hujan deras berdurasi lebih dari satu jam. Maka warga dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya bencana hidrometeorologi.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB