Dukungan Kesehatan dalam Antisipasi Potensi Bahaya selama Penyelenggaraan GPDRR Bali
20 Mei 2022 10:12 WIB
Foto : Pelatihan evakuasi warga terdampak bencana gempabumi dan tsunami oleh Pemerintah Provinsi Bali bersama Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan pada 17 - 19 Mei 2022 di Provinsi Bali. (Dinkes Provinsi Bali/dr. Camelia)
NUSA DUA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi Bali terus melakukan persiapan matang menjelang Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Provinsi Bali, pada 23 sampai 28 Mei 2022.
Panitia Nasional GPDRR mempertimbangkan berbagai parameter sebagai bagian dari perencanaan pengurangan risiko bencana dan rencana tanggap darurat potensi bahaya yang ada di sekitar lokasi penyelenggaraan kegiatan. Pemerintah Provinsi Bali bersama Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan melakukan Simulasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Bencana Gempabumi dan Tsunami yang bertujuan untuk melatih klaster kesehatan dan Hospital Emergency Operations Center (HEOC) guna mengantisipasi potensi bencana gempa bumi dan tsunami saat kegiatan GPDRR berlangsung.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 sampai 19 Mei 2022 di halaman Rumah Sakit (RS) Universitas Udayana yang dimulai dengan Tabletop Exercise (TTX) kemudian dilanjutkan latihan dan simulasi. Adapun pelatihan dan simulasi yang dilakukan meliputi evakuasi korban, triase/triage untuk mengidentifikasi korban dengan luka berat untuk kemudian diberikan prioritas penanganan, mengidetifikasi kondisi korban sesuai dengan kasus dalam pelatihan, koordinasi antara incident commander lapangan dengan HEOC serta pemberian pemahaman mengenai standard operating procedure Disaster Medical Team (DMT) dan fungsi HEOC.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan ini beragam peserta dari Dinkes Provinsi Bali, BPBD Provinsi Bali, Kesdam IX, Biddokkes Polda Bali, RS Universitas Udayana, RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, RS Bali Jimbaran, RS Mangusada, Mahasiswa FK Universitas Udayana dan FKIK Universitas Warmadewa.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB