Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Dua Pesawat Be-200 Rusia Bersiap Operasi Pemadaman dari Pangkal Pinang

Dilihat 337 kali
Dua Pesawat Be-200 Rusia Bersiap Operasi Pemadaman dari Pangkal Pinang

Foto : Dua Pesawat Be-200 Rusia Bersiap Operasi Pemadaman dari Pangkal Pinang ()

JAKARTA – Dua pesawat dukungan Pemerintah Federasi Rusia melalui Emergencies and Elimination of Consequences and of Natural Disasters (Emercom), Kementerian Pertahanan Sipil tiba di Pangkal Pinang pada Rabu sore (21/10). Pesawat berjenis Beriev Be-200 sebelumnya mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Pesawat Be-200 merupakan pesawat amphibi yang bergabung dengan Satuan Tugas (Satgas) udara bersama dua pesawat jenis Air Tractor 80 yang telah berada di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung hari ini. Pihak operator Be-200 akan siap melakukan water-bombing apabila material air dicampur dengan bahan kimia baik jenis AF31 atau pun Miracle Foam. Pesawat berbobot kosong 27.000 kg memiliki tangki khusus di dalam pesawat untuk pencampuran air. Di samping itu, Be-200 ini berkapasitas mencapai 12.000 liter untuk water-bombing.

Sementara itu, Air tractor 80 memiliki kapasitas 3.000 liter untuk water-bombing. Pesawat jenis ini merupakan dukungan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan. Satu Air tractor lainnya ditempatkan di Bandara TNI AU Palembang.

Keempat pesawat fixed wing ditempatkan di Pangkal Pinang untuk mengantisipasi jarak pendang di Lanud Palembang yang sering pendek dan menyebabkan pesawat tidak dapat terbang. Untuk itu operasi dilakukan dari Pangkal Pinang, sedangkan 7 helikopter beroperasi dari Palembang. Target operasi pemadaman udara pesawat fixed-wing Be-200 dan Air tractor 80 yang berpangkalan di Pangkal Pinang ini mencakup wilayah Air Sugihan, Tulung Selapan dan Cengal. 

Praktis, kedua pesawat ini menggantikan Hercules C130 milik New South Wales Fire Service (Australia) dan Bombardier CL415 milik Malaysia Coast Guard yang telah menyelesaikan misi kemanusiaan pada akhir pekan lalu. Pemerintah Australia mengakhiri bantuan armada pemadaman pada 19 Oktober dan Malaysia pada 20 Oktober lau.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, atas nama Pemerintah Indonesia dan mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama kemanusiaan dalam operasi udara pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan yang dilakukan oleh Pemerintah Australia dan Malaysia. Bantuan dua armada helikopter Chinook dari Pemerintah Singapura masih berlangsung hingga saat ini.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas
Penulis


BAGIKAN