Dua Orang Luka-Luka Akibat Gempabumi M 5,5 Halmahera Utara
10 Jan 2022 08:39 WIB
Foto : BPBD Kabupaten Halmahera Utara melaporkan dua warganya luka-luka pascagempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 yang mengguncang Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada Senin, (10/1) pukul 04.59 WIB. (BPBD Kabupaten Halmahera Utara)
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara melaporkan dua warganya luka-luka pascagempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 yang mengguncang Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada Senin, (10/1) pukul 04.59 WIB.
Selain dua korban luka, dilaporkan pula kerugian materil sebanyak 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 5 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah ibadah rusak ringan dan 1 unit kantor Desa Kusuri rusak ringan. Terdapat dua kecamatan yang dilaporkan mengalami dampak gempa yakni Kecamatan Tobelo Barat dan Kecamatan Kao Barat tepatnya di Desa Kusuri, Wangongira, Soamaetek, Pitago dan Kai.
Selain mendata korban dan kerusakan, tim reaksi cepat BPBD Halmahera Utara telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta membantu evakuasi korban dan membawa ke rumah sakit terdekat. Tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan. Sementara itu, kebutuhan mendesak di lapangan saat ini adalah tenda pengungsi dan logistik.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,5 M dirasakan kuat masyarakat Halmahera Utara selama 4-6 detik menyebabkan masyarakat sempat panik dan keluar rumah. Gempa yang berpusat di darat 5 km barat daya Halmahera Utara dengan kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.
BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempabumi. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB