Doni Monardo Resmi Serahkan Jabatan Kepala BNPB kepada Ganip Warsito
26 Mei 2021 06:06 WIB
Foto : Penandatangan berkas serah terima jabatan Kepala BNPB oleh Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) dan Letjen TNI Dr. (H.C) TNI Doni Monardo (kanan) pada Selasa (25/5), di ruang aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB. (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Alya Faradilla)
JAKARTA - Letjen TNI Dr. (H.C) TNI Doni Monardo resmi menyerahkan jabatannya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Letjen TNI Ganip Warsito. Serah terima jabatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (25/5) di Aula Sutopo Purwo, Graha BNPB.
Serah terima jabatan tersebut dilakukan setelah Presiden Joko Widodo melantik Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB pada Selasa (25/5) pagi, di Istana Presiden.
"Selamat datang di komunitas oranye. Selamat bertugas di lingkungan BNPB," ujar Sekretaris BNPB Lilik Kurniawan dalam sambutannya di upacara serah terima jabatan tersebut.
Lilik mengatakan saat ini program kerja di BNPB sudah memasuki Triwulan II dan berjalan dengan baik. Hal itu berkat kepemimpinan Doni selama menjabat sebagai Kepala BNPB.
Lilik juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada Doni Monardo atas pengabdiannya selama memimpin BNPB.
"Atas nama BNPB, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Doni Monardo yang telah memberikan sumbangsih dan pengabdiannya bagi kemajuan penanggulangan bencana di Indonesia." kata Lilik.
Menurut Lilik, karya dan upaya Doni yang sudah ditanamkan dalam penanggulamgan bencana telah dirasakan oleh masyarakat secara luas.
Pesan Doni Monardo
Dalam upacara serah terima jabatan tersebut juga, Doni Monardo menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar BNPB yang telah membantunya saat mengemban tugas sebagai Kepala BNPB selama 2 tahun 4 bulan.
"BNPB ini ibarat Kopassus, dalam kondisi darurat nyaris tidak pernah istirahat. Bapak akan menghadapi masyarakat sipil, yang berjiwa militan, dan rasanya sulit sekali menemukan ASN yang punya dedikasi yang luar biasa" jelas Doni kepada Ganip dalam sambutannya.
Doni mengatakan, butuh kekuatan stamina dan keteguhan hati yang besar untuk dapat bertugas menanggulangi bencana di Tanah air. Terlebih lagi, Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara yang memiliki ancaman bencana tertinggi di Dunia.
Namun, penanganan bencana tersebut dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras dan kolaborasi unsur Pentahelix berbasis komunitas (pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media).
"Hal ini mungkin tidak dimiliki oleh negara lain. Kolaborasi Pentahelixlah yang menjadi kekuatan BNPB," kata Doni.
Doni juga berpesan bahwa pencegahan bencana harus tetap menjadi program prioritas di BNPB.
Sementara itu, Letjen TNI Ganip Warsito, menyampaikan rasa terkejutnya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Doni Monardo sebagai Kepala BNPB. Sebab, menurutnya, menjadi bagian dari BNPB adalah tugas kemanusiaan yang bukan hanya memerlukan kekuatan fisik.
"Hati dan pikiran harus dicurahkan karena tugas kita adalah membantu masyarakat yang terdampak bencana," kata Ganip.
Ganip mengatakan, menjadi Kepala BNPB adalah tugas pertamanya yang diemban di luar Mabes TNI.
Ganip juga menyebut bahwa sudah tiga kali terjadi serah terima jabatan dari Doni Monardo kepada dirinya selama berkarir di dunia militer hingga saat ini. Menurutnya, tugas menggantikan Doni tidaklah mudah.
Ia meminta kepada seluruh pihak di BNPB maupun yang terkait untuk bisa terus bekerja sama dalam membangun penanggulangan bencana di Indonesia.
"Oleh karenanya Saya mohon bantuan, yang selama ini telah diberikan kepada Bapak Doni, bisa juga diberikan kepada Saya. Tidak ada artinya kehadiran Saya ini tanpa kerja sama seluruh personil BNPB maupun di Satgas COVID," pungkas Ganip.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB