Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Doni Monardo: Pemerintah Terus Optimis dalam Penanganan COVID-19

Dilihat 36 kali
Doni Monardo: Pemerintah Terus Optimis dalam Penanganan COVID-19

Foto : (Danung Arifin)

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus optimis dalam upaya penanganan COVID-19 di Tanah Air. Adapun hal itu diwujudkan dengan berbagai upaya, seperti salah satunya adalah melalui peningkatan kapasitas pemeriksaan spesimen dan memperbanyak laboratorium untuk pengujian sampel di beberapa wilayah di Indonesia.


Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, laboratorium untuk pengujian sampel spesimen tersebut telah mencapai 377 lab dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir ini.


Adanya penambahan lab tersebut diharapkan dapat mempercepat upaya tracing dan testing pasien COVID-19, sehingga penanganan COVID-19 dapat lebih dioptimalkan.


“Tambah 3 lagi atau 4 lagi Pak, Tomi, jadi sekitar 377 laboratorium,” ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam dialog bertajuk “Keseimbangan Baru Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi” yang dipandu oleh Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19, Suryopratomo di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta, Kamis (22/10).


Adapun menurut Doni, dengan bertambahnya laboratorium tersebut maka rata-rata pemeriksaan spesimen telah mencapai 270 ribu spesimen dari sekitar 33 ribu orang per hari, yang mana setiap satu orang tersebut dapat diambil sampelnya lebih dari satu.


Dengan kata lain, angka rata-rata pemeriksaan spesimen tersebut berada pada posisi 82,51 persen dari yang ditargetkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia serius dan terus optimis dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen untuk penanganan COVID-19 di Tanah Air.


"Dari standar yang ditetapkan WHO. Dan sekarang, sudah berada pada posisi, 82,51%. Sebuah angka yang, harus akui, cukup membanggakan,” jelas Doni.


Kemudian menurut Doni, pencapaian tersebut juga sekaligus telah mencapai target dari apa yang telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo, yakni pemeriksaan 30 ribu orang per hari.


“Alhamdulillah, target yang diberikan Presiden Jokowi, telah kita lampaui hari ini,” ujar Doni.


Kasus Aktif COVID-19 Menurun 


Pada kesempatan yang sama, Doni Monardo juga menunjukkan prosentasi kasus COVID-19 aktif di Tanah Air yang terus mengalami penurunan.


Menurut catatan Satgas Penanganan COVID-19, dalam satu bulan terakhir terjadi penurunan kasus aktif sebesar 6,79 persen.


Tentunya, hal tersebut menjadi prestasi lebih baik apabila dibandingkan negara-negara lain yang kasus aktifnya masih mengalami peningkatan.


“Tanggal 20 September, kasus aktif pada persentase 23,6%, kemudian tanggal 21 Oktober menjadi 16,81%. Terjadi penurunan sebesar 6,79%. Ini suatu prestasi yang luar biasa, ya. Dimana sekarang ini, banyak negara kasus aktifnya mengalami peningkatan ,” ungkap Doni.


Selanjutnya, Doni juga menunjukkan bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 di Tanah Air juga mengalami peningkatan sebesar 7,2 persen. Angka tersebut sekaligus telah melampaui standar WHO.


“Dari tanggal 20 bulan 9 (September), pada posisi 72,5 dan kita berada di bawah standar WHO, waktu itu, kalau tidak salah WHO sekitar 74-75, nah tanggal 21 itu berada pada posisi 79,73. Berarti, ada penambahan kasus sembuh itu mencapai lebih dari 7,20, per-7,20%,” jelas Doni.


Adanya peningkatan kesembuhan pasien COVID-19 tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa tenaga kesehatan, dokter, perawat dan tim medis lainnya semakin memiliki kapasitas dan kemampuan untuk merawat para pasien. Hal itu juga sekaligus menjadi prestasi yang patut diapresiasi.


“Kami semuanya menyampaikan terima kasih kepada Tenaga Dokter dan juga Tenaga Perawat, yang telah bekerja keras sehingga angka sembuh di seluruh daerah mengalami peningkatan,” ucap Doni.


Selain itu, Doni juga menyampaikan bahwa adanya peningkatan capaian tersebut juga tak lepas dari adanya kerja sama dan kerja keras dari seluruh komponen yang ada di daerah. Sehingga seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan COVID-19 patut mendapatkan apresiasi.


"Ketua Satgas Daerah adalah pimpinan daerah, para gubernur, bupati, dan walikota. Kemudian, didukung oleh seluruh komponen yang ada, khususnya TNI dan Polri yang juga telah bekerja keras dalam beberapa bulan terakhir ini bersama-sama dengan pemerintah pusat termasuk juga pemerintah daerah, dan kami memberikan apresiasi kepada semua pihak, dan ini luar biasa,” pungkas Doni.


Catatan: Dialog "Keseimbangan Baru Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi" dapat disimak di https://www.youtube.com/watch?v=KoAVwHjAVE8


   

Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB


Penulis


BAGIKAN