Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Curah Hujan Sangat Tinggi Akibatkan Banjir dan Longsor Kota Padang

Dilihat 69 kali
Curah Hujan Sangat Tinggi Akibatkan Banjir dan Longsor Kota Padang

Foto : Pembersihan material longsor menggunakan alat berat oleh BPBD Kota Padang bersama satuan tugas gabungan, Rabu (29/9). (BPBD Kota Padang)


JAKARTA – Hujan sangat lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, pada Rabu (29/9), pukul 14.00 WIB. Banjir masih menggenangi beberapa titik hingga Kamis petang lalu dengan tinggi muka air sekitar 30 cm.

Merespons kejadian ini, BPBD Kota Padang telah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur, seperti BPBD provinsi, Basarnas, TNI, Polri serta mitra terkait lainnya untuk upaya penanganan darurat. Pada saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 50 – 150 cm sehingga kesiapsiagaan dalam evakuasi warga dilakukan tim gabungan di lapangan. Sebanyak 418 warga telah dievakuasi ke tempat yang aman. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat sejumlah kelurahan di delapan kecamatan terdampak banjir. Kelurahan terdampak dari pendataan kaji cepat sebagai berikut. 

Kelurahan Lubuk Buaya, Air Pacah, Batipuh Panjang, Dadok Tunggul Hitam dan Padang Sarai di Kecamatan Koto Tangah.

Kelurahan Koto Baru Nan XX, Pengambiran dan Tanjung Aur Nan XX di Kecamatan Lubuk Begalung. 

Kelurahan Gantiang Parak Gadang, Sawahan, Batang Arau dan Jati di Kecamatan Padang Timur. 

Kelurahan Rawang dan Seberang Padang di Kecamatan Padang Selatan.

Sedangkan wilayah terdampak di satu kelurahan teridentifikasi di Kelurahan Indarung di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kelurahan Gunung Sarik di Kuranji, Kelurahan Batang Arau di Padang Selatan, Kelurahan Tabiang Banda Gadang di Nanggalo.

Data sementara BPBD Kota Padang pada Kamis (30/9) tercatat 350 unit rumah terendam dan dua titik jalan terdampak material longsor. 

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada hari ini, Jumat (1/10) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Namun untuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak memiliki cuaca cerah hingga berawan. Sedangkan pada esok hari, Sabtu (2/10), wilayah Sumatra Barat secara umum ini masih berpeluang hujan. 

Pada analisis potensi gerakan tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan wilayah di Kota Padang yang berpotensi pada bahaya tersebut dengan kategori menengah hingga tinggi, seperti di Bungus Teluk Kabung, Koto Tengah, Lubuk Kilangan, Lubuk Selatan dan Pauh. Hanya ada satu wilayah dengan potensi bahaya tinggi gerakan tanah yaitu di Lubuk Begalung. 

BNPB terus menerus mengimbau warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah di saat musim hujan berlangsung. Pemantauan bahaya dan risiko terhadap bahaya hidrometeorologi dapat dilakukan dengan mengakses aplikasi inaRISK maupun info BMKG. Di sisi lain, warga diminta untuk waspada terhadap potensi gerakan tanah yang dipicu oleh curah hujan dan kondisi potensi yang sudah terjadi.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN