BPBD Serdang Begadai Lakukan Pendataan di Wilayah Terdampak Angin Kencang
23 Jul 2021 15:55 WIB
Foto : Rumah rusak yang terdampak angin kencang di beberapa kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara pada Kamis siang (22/7), sekitar pukul 13.30 WIB. (BPBD Kabupaten Serdang Bedagai)
JAKARTA – Hujan berintensitas tinggi yang disertai angin kencang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Fenomena cuaca ini berlangsung pada Kamis siang (22/7), sekitar pukul 13.30 WIB. BPBD setempat melakukan pendataan paska terjadinya insiden ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai melaporkan masyarakat di lima kecamatan merasakan angin kencang tersebut. Data sementara yang dihimpun BPBD mencatat 53 KK terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sedangkan kerugian material, sebanyak 53 unit rumah dan 3 fasilitas umum terdampak. BPBD setempat masih melakukan verifikasi tingkat kerusakan infrastruktur di lapangan.
Lima kecamatan terdampak angin kencang yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Sipispis, Serbajadi, Dolok Masihul dan Pegajahan.
Merespons kejadian ini, BPBD Kabupaten Serdang Bedagai dan instansi terkait segera mendirikan pos komando (posko) untuk melakukan upaya penanganan darurat yang terpadu dan terkoordinasi. Di samping itu, otoritas penanggulangan bencana setempat sedang mempersiapkan surat keputusan kepala daerah untuk penetapan status darurat bencana.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca Sumatera Utara dengan potensi hujan yang dapat disertai angin kencang. Sedangkan pantauan pada hari ini (23/7), wilayah Sumatera Utara tidak berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi yang berpotensi terjadi.
Dilihat dari analisis inaRISK, Kabupaten Serdang Bedagai termasuk wilayah dengan potensi bahaya cuaca ekstrem sedang hingga tinggi. Tak hanya itu, kabupaten dengan jumlah populasi 614.618 jiwa ini juga berpotensi terhadap potensi banjir dan tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya banjir, sedangkan 6 berpotensi tanah longsor.
Sementara itu, wilayah-wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada hari ini (23/7) antara lain Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, banteng, Jawa Barat, DKI Jakarta, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Masyarakat Indonesia diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, khususnya bahaya angin kencang maupun angin puting beliung. Fenomena cuaca ini dapat terjadi saat hujan berlangsung maupun saat pergantian musim. Warga dapat mengakses informasi potensi bahaya pada media informasi dari institusi pemerintah, seperti inaRISK atau pun infoBMKG.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB