Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BPBD Kediri Kerahkan Alat Berat Buka Akses Menuju Dusun Semoyo

Dilihat 110 kali
BPBD Kediri Kerahkan Alat Berat Buka Akses Menuju Dusun Semoyo

Foto : Petugas gabungan membantu warga Dusun Beru yang terdampak tanah longsor di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (2/1). (BPBD Kabupaten Kediri)

JAKARTA – Banjir bandang memutus akses jalan menuju Dusun Semoyo yang berada di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Di samping peristiwa ini, tanah longsor juga terjadi pada Dusun Beru, di desa yang sama.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri yang dibantu organisasi perangkat daerah mengerahkan alat berat untuk membuka askses menuju Dusun Semoyo. Bupati Kediri telah berada di lokasi terdampak untuk melihat kondisi terisolirnya dusun tersebut. Laporan BPBD pada hari ini, Senin (3/1), pukul 12.15 WIB, sebanyak 42 KK terdampak di Dusun Semoyo.

Sementara itu, dua rumah rusak di Dusun Beru akibat tanah longsor, dengan rincian rumah rusak ringan 1 unit dan rusak sedang 1 unit. Sebanyak 2 KK atau 4 jiwa terdampak longsor di dusun ini, dan tidak ada korban akibat insiden ini. Mereka yang rumahnya rusak mengungsi sementara waktu ke rumah saudara terdekat. Kejadian juga memutuskan pipa air minum sepanjang 100 meter di Desa Blimbing. 

Kejadian ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kediri pada Minggu (2/1), pukul 16.30 WIB. Bencana ini juga dipengaruhi faktor tanah labil. Menurut informasi BPBD Kabupaten Kediri, kondisi tersebut akibat alih fungsi lahan yang digunakan untuk tanamah produktif, seperti jagung, cabai dan bawang.

Menurut analisis inaRISK, Kabupaten Kediri memiliki 8 kecamatan dengan potensi bahaya banjir bandang dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan pada bahaya tanah longsor dengan kategori yang sama, sebanyak 10 kecamatan teridentifikasi dengan potensi bahanya tersebut. Kecamatan Mojo salah satu wilayah dengan dua potensi bahaya tersebut. 

Catatan BNPB pada kurun 2016 – 2012 menyebutkan bencana tanah longsor pernah terjadi di Kabupaten Kediri sebanyak 10 kali. Total dampak pada periode tersebut yaitu korban meninggal dunia 4 jiwa, luka-luka 7 jiwa, rumah rusak 26 unit dan fasilitas rusak 1 unit.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor atau pun angin kencang, khususnya puncak musim hujan pada bulan ini hingga Februari mendatang.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN