BPBD Hulu Sungai Selatan Lakukan Penanganan Darurat Banjir
15 Jan 2021 04:08 WIB
Foto : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan sedang melakukan upaya evakuasi warga yang terdampak banjir. (BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan)
JAKARTA – BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan melakukan upaya penanganan darurat bencana banjir. Sebanyak 6 kecamatan di wilayahnya terdampak banjir yang terjadi sejak Rabu (13/1), pukul 22.45 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah mendirikan dapur umum untuk warga terdampak. Dapur umum beroperasi di Kecamatan Kandangan dan Angkinang. Pusat komando operasi atau pos komando berada di Kecamatan Kandangan. Sedangkan tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat terus melakukan monitoring dan evakuasi warga. Pendataan masih berlangsung di lapangan.
Menyikapi dampak banjir yang masih berlangsung, BPBD mengimbau masyarakat setempat untuk tetap siaga dan waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.
BPBD melaporkan enam kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Kecamatan Loksado, Padang Batung, Kandangan, Angkinang, Telaga Langsat dan Sungai Raya. Banjir dipicu oleh hujan intensitas tinggi dan air kiriman dari hulu Sungai Amandit. Tinggi muka air terpantau 20 hingga 150 cm.
Populasi terdampak banjir ini sebanyak 1.000 KK.
Kabupaten ini telah diprediksi berpotensi banjir di puncak musim hujan pada Januari 2021 ini. Dari analisis prakiraan cuaca BMKG terhadap wilayah yang berpotensi banjir pada Januari 2021, kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan antara lain Balangan, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Tapin. Wilayah-wilayah ini berpotensi banjir dengan kategori menengah.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, khususnya di tengah puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB