BPBD Demak Lakukan Penanganan Darurat Banjir
11 Feb 2021 16:53 WIB
Foto : Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB memberikan pendampingan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) guna mendukung penanganan darurat bencana di Provinsi Jawa Tengah. (BPBD Kabupaten Demak)
JAKARTA – Banjir melanda Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (10/2), pukul 20.00 waktu setempat. BPBD Kabupaten Demak melakukan penanganan darurat bencana banjir di wilayahnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mengevakuasi warga yang wilayahnya terdampak banjir. BPBD juga melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan di lapangan. Di samping itu, BPBD bersama unsur-unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, dan dinas lain, mengoperasikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik.
Data sementara BPBD pada Kamis (11/2), pukul 07.00 WIB, data warga yang mengungsi berjumlah 151 jiwa, sedangkan warga terdampak banjir mencapai 10.838 KK atau 35.984 jiwa.
Warga terdampak berada di wilayah Kecamatan Karangtengah 835 KK (3.301 jiwa), Karanganyar 750 KK (1.200 jiwa), Guntur 96 KK (384 jiwa) dan Sayung 9.157 KK (31.099 jiwa).
Sejumlah desa terdampak yaitu Desa Batu, Wonoagung, Dukun dan Tambakbulusan di Kecamatan Karangtengah, Desa Ketanjung di Karanganyar, Desa Belerong di Guntur, serta delapan desa di Sayung. Kedelapan desa terdampak yaitu Desa Parempelan, Tambakroto, Loireng, Purwosari, Kalisari, Dombo, Bulusari, Pilangsari dan Sayung.
Kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Demak. Peristiwa ini mengakibatkan tinggi muka air antara 10 hingga 100 cm.
Selain berdampak pada rumah, banjir juga merendam 215 hektar sawah dan 350 hektar tambak warga.
Pada hari ini, Kamis (11/2), prakiraan cuaca dari BMKG untuk wilayah Demak pada kategori hujan ringan. Sedangkan wilayah lain di sekitar, seperti Pati, Kudus dan Jepara, berintensitas ringan hingga sedang.
Menyikapi kondisi di Provinsi Jawa Tengah, BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mendukung penanganan darurat di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Kudus, pada Minggu lalu (7/2). TRC BNPB memberikan pendampingan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) dan manajemen pos komando di dua wilayah administrasi tersebut. Tim mendorong pertemuan koordinasi di pos komando sehingga penanganan dapat berlangsung lebih efektif.
BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai kepada masing-masing wilayah sebesar Rp250 juta. Kedua wilayah terdampak juga mendapatkan bantuan lauk pauk 1.416 paket, makanan siap saji 1.416 paket, perlengkapan bayi 472 paket, perlengkapan keluarga 200 dan masker 17.700 buah.
Hari ini, TRC menuju Kabupaten Demak untuk melakukan kaji cepat lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB