Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BOMBARDIR HUJAN GUNA PADAMKAN ASAP RIAU

Dilihat 340 kali
BOMBARDIR HUJAN GUNA PADAMKAN ASAP RIAU

Foto : BOMBARDIR HUJAN GUNA PADAMKAN ASAP RIAU ()

Pekanbaru- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus lakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menghujani wilayah-wilayah Riau yang masih terpantau asap dan api hingga saat ini. TMC ini sebagai bagian dari operasi satuan tugas (satgas) udara di bawah kendali Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap. Hujan menguyur semakin sering di lima kabupaten, seperti Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Sengingi, dan Bengkalis, pada Minggu ini (30/3).
"Hujan paling cepat dan efektif untuk memadamkan asap dan kita tetap kerahkan personil satgas darat untuk pemadaman serta water bombing", jelas Mayjen TNI Iskandar Sahil selaku Wakil Komandan Satgas.
Hujan yang  turun di Pasir Pangaraian, Bangkinang, Pelalawan, Taluk dan Batang Cenaku berintensitas ringan hingga sedang. Hari ini Satgas Udara menyemai NaCl sebagai bahan baku TMC dengan total 6 ton. Pesawat  Hercules dan cassa melakukan masing-masing satu sorti lima dan satu ton. Total NaCl penyemaian guna memicu pertumbuhan awan pada awal operasi hingga kini mencapai 106 ton . Sementara itu, prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa prospek cuaca Riau tiga hari ke depan berpeluang hujan ringan, terjadi di wilayah barat, tengah dan selatan.
Pada hari ini (30/3) pantauan indeks standar pencemaran udara (ISPU) pada jam 16.00 WIB tercatat sedang di Rumbai dan Petapahan; tidak sehat di Minas, Duri Camp, Duri Field, Dumai, Bangko, dan Libo. Kualitas udara dengan kategori sangat tidak sehat di Siak dan berbahaya di Kandis. Sementara satelit NOAA 18 tidak memantau adanya hotspot di wilayah Riau per jam 16.00 WIB.
Sehubungan dengan operasi terpadu pemadaman api dan asap, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif yang juga sebagai Komandan Satgas Ops Terpadu menekankan bahwa operasi bersama ini harus melibatkan semua elemen di tingkat provinsi, kabupaten/kota, TNI, dan Polri serta unsur lain seperti masyarakat dan dunia usaha. BNPB dan unsur pusat akan tetap mendukung penanggulangan bencana di daerah, seperti misalnya dalam sewa pesawat dan dana siap pakai.
Penulis


BAGIKAN