Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Satuan Pendidikan Lombok Tengah

Dilihat 68 kali
BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Satuan Pendidikan Lombok Tengah

Foto : Direktur Mitigasi Bencana BNPB Dr. Ir. Taufik Kartiko, M.Si. membuka bimtek Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui sambungan virtual, Jumat (24/9). (Istimewa.)

LOMBOK TENGAH – Program Satuan Pendidikan Aman Bencana merupakan upaya mitigasi sektor pendidikan yang dilaksanakan BNPB. Program ini menggandeng pemangku kebijakan untuk terlibat dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana masyarakat. 

Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) merupakan prioritas nasional untuk mewujudkan sekolah dan madrasah aman bencana. Kali ini BNPB menyelenggarakan program tersebut di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Direktur Mitigasi Bencana BNPB Dr. Ir.  Taufik Kartiko, M.Si. dalam sambutan mengatakan, SPAB yang dikemas melalui bimbingan teknis kali ini diadakan guna meningkatkan kesiapsiagaan personel di satuan Pendidikan. Selanjutnya mereka dapat membagikan di satuan pendidikan lain. 

“Bimtek SPAB di Kabupaten Lombok Tengah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta bimtek yang berasal dari OPD dan satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah untuk kemudian mengimplementasikan program SPAB secara mandiri dan terpadu di berbagai satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah maupun wilayah lain yang terdekat,” ujar Taufik melalui sambungan virtual, Jumat (24/9).

Ia berharap bahwa satuan pendidikan yang berada di kawasan berisiko tinggi terhadap berbagai ancaman bencana dapat menjadi tangguh dan siap menghadapi bencana. Taufik menambahkan bahwa program SPAB diharapkan dapat mengakomodasi seluruh institusi pendidikan dan berlandaskan atas tiga kerangka kerja utama.

“Tiga pilar SPAB adalah pilar pertama tentang fasilitas sekolah aman, pilar kedua tentang manajemen, dan pilar ketiga pendidikan Pengurangan Risiko Bencana,” tambahnya.

Kemudian Taufik berharap setelah mengikuti bimtek ini, ke depannya satuan pendidikan di Lombok Tengah dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

“Seluruh peserta diharapkan dapat memanfaatkan bimtek ini sebagai sarana untuk dapat memahami dan belajar kepada narasumber yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman pelaksanaan program SPAB sehingga satuan pendidikan yang berada di kawasan berisiko tinggi terhadap berbagai ancaman bencana dapat menjadi tangguh dan siap menghadapi bencana,” tutup Taufik.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H. Nursiah, S.Sos.,M.Si. menyatakan dukungannya atas program SPAB ini dan mengajak pihak yang terkait satuan pendidikan di wilayah untuk mengimplementasikan kepada sekolah lainnya.

“Keterlibatan Dinas Pendidikan dan BPBD Kabupaten Lombok Timur menjadi sangat penting, mengingat banyaknya jumlah satuan pendidikan yang berada di kawasan rawan bencana. Kemudian kami mengimbau agar semua peserta bimtek SPAB ini dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan mengimplementasikannya di satuan Pendidikan masing-masing,” ucap Nursiah.

Pada tahun ini, BNPB melakukan beberapa metode serta pelibatan berbagai pihak dalam implementasi di delapan daerah kabupaten/kota, untuk di kabupaten Lombok Tengah dilakukan pada 24 – 29 September 2021, diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah dan satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN