Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Telah Distribusikan Lebih dari 2 juta Masker Jelang Penutupan PON XX

Dilihat 71 kali
BNPB Telah Distribusikan Lebih dari 2 juta Masker Jelang Penutupan PON XX

Foto : Relawan protokol kesehatan PON XX membagikan masker kepada salah satu warga di kampung Yoboy, Kabupaen Jayapura, Minggu (10/10). (Satgas Prokes PON XX Kabupaten Jayapura)


JAKARTA - Dua hari menjelang penutupan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) telah mendistribusikan lebih dari 2 juta masker untuk penguatan protokol kesehatan selama PON XX berlangsung. Tepatnya per Rabu (13/10), sebanyak 2.043.289 masker telah dibagikan relawan prokes di 4 klaster penyelenggaraan PON XX Papua sejak Minggu (26/9). Hal ini sesuai dengan rencana target Satgas Prokes PON XX yang akan mendistribusikan 2 juta masker selama kegiatan tersebut berlangsung. 

Dari 4 klaster penyelenggaraan, masker paling banyak dibagikan di Kota Jayapura dengan jumlah 558.000 sejak Minggu (26/9). Sementara di Kabupaten Jayapura, sebanyak 533.000 masker telah dibagikan kepada atlet, ofisial, maupun masyarakat. 

Selanjutnya di Kabupaten Merauke, relawan prokes berhasil mendistribusikan masker sebanyak 507.289. Sisanya, sebanyak 445.000 masker dibagikan di Kabupaten Mimika. 

Ada 3 jenis masker yang didistribusikan oleh BNPB yaitu masker kain berlogo BNPB, masker kain berlogo PON XX, dan masker medis KF94. 

Menurut Ketua Satgas Prokes PON XX, Prasinta Dewi, meski jumlah masker yang dibagikan sudah melebihi target, Satgas Prokes akan tetap mengoperasikan gerai dan mobil masker di wilayah-wilyah pendukung PON XX hingga perhelatan tersebut resmi ditutup pada Jumat (15/10) mendatang. 

"Sesuai arahan Kepala BNPB, kita akan lakukan penguatan prokes hingga PON XX ditutup," jelas Prasinta yang juga menjabat sebagai Deputi Pencegahan BNPB. 

Masker-masker tersebut tidak hanya dibagikan di venue pertandingan namun juga hampir di seluruh sektor dan lapisan masyarakat Papua. 

Seperti halnya di Kabupaten Mimika, Satgas Prokes mendukung penyelenggaraan pembelajaran tatap muka aman COVID-19 dengan memberikan edukasi terkait protokol kesehatan di beberapa sekolah di wilayah tersebut, Senin (11/10). Adapun edukasi protokol kesehatan yang diberikan terkait mencuci tangan yang benar, jarak yang aman untuk siswa melakukan pembelajaran, dan bagaimana memakai masker yang benar. Sebanyak 38.000 masker juga diberikan kepada pihak sekolah. 

Di Kota Jayapura, Satgas Prokes juga mendistribusikan masker di beberapa tempat ibadah seperti gereja dan masjid, khususnya di hari-hari khusus seperti Hari Jumat untuk di Masjid, dan Ibadah Minggu di Gereja. Penguatan dan edukasi protokol kesehatan juga dilakukan di beberapa lapas, panti jompo, dan panti asuhan di wilayah Kabupaten Jayapura. 


Penguatan Prokes Minimalisir Penyebaran COVID-19 

Selama kurang lebih 18 hari, BNPB telah melakukan penguatan protokol di berbagai sektor. Penguatan protokol kesehatan tersebut diharapkan dapat berpengaruh pada pengurangan potensi kenaikan kasus COVID-19 selama PON XX berlangsung. Meski tetap ada penambahan kasus baru, angka kenaikan tercatat tidak signifikan. 

"Penambahan kasus COVID-19 selama PON XX berlangsung memang tidak bisa dihindari, namun yang paling penting di sini adalah bagaimana risiko penularan tersebut terus diminimalisir dengan upaya penguatan protokol kesehatan yang terus menerus dari satgas prokes maupun semua pihak yang terlibat," jelas Prasinta melalui pesan singkat pada (6/10) lalu. 

Dari data yang dihimpun BNPB selama 27 September hingga 12 Oktober 2021, grafik kasus aktif COVID-19 di 4 klaster penyelenggaraan PON XX cenderung menurun. Jumlah kasus aktif di 4 klaster pada Selasa (12/10) sebanyak 89 orang, menurun 72 kasus dari sebelumnya pada awal penyelenggaraan PON XX sebanyak 161 kasus pada Senin (27/9). Sementara rata-rata penambahan kasus positif harian berada pada angka 2 orang di seluruh 4 klaster PON XX. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN