BNPB Sosialisasikan inaRISK di Kota Pahlawan
14 Des 2022 16:18 WIB
Foto : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana melakukan sosialisasi InaRISK Personal di 2 kampus sekaligus di kota Pahlawan yaitu Universitas Ciputra dan Universitas Negeri Surabaya pada Selasa (13/12). (Tim Sosialisasi inaRISK)
SURABAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana melakukan sosialisasi InaRISK Personal di 2 kampus sekaligus di kota Pahlawan yaitu Universitas Ciputra dan Universitas Negeri Surabaya pada Selasa (13/12). Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen BNPB dalam upaya mengurangi risiko bencana bagi generasi muda.
Pada kesempatan pertama tim InaRISK mengunjungi Universitas Ciputra. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Ciputra, Dr. Trianggoro Wiradinata, M.Eng. Sc, dalam sambutannya menyampaikan teknologi bisa menjadi salah 1 upaya dalam mitigasi bencana dan dalam hal ini BNPB dengan InaRISK mencoba melakukan edukasi untuk generasi muda terkait risiko bencana.
"Agar seluruh mahasiswa yang hadir bisa memanfaatkan dan mendukung kegiatan kebencanaan melalui aspek teknologi karena fakultas teknologi dan informasi merupakan fakultas tertua di Universitas Ciputra," kata Trianggoro.
Sementara itu di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dr. Sifak Indana, M.Pd. selaku Wakil Dekan III menyampaikan bahwa bekal terkait mitigasi kebencanaan yang diterima dapat kita gunakan untuk memperkuat bidang keilmuan dalam mendukung penanggulangan bencana di Indonesia.
"Contohnya seperti Bapak Dekan FMIPA Unesa yang mengembangkan program “Jokotingkir” yang merupakan aplikasi yang menginfokan potensi tsunami dari gempa terbaru di seluruh dunia,"
Sementara itu, analis pemberdayaan masyarakat BNPB Mochamad Dennis, SH, mengemukakan merupaka salah satu upaya untuk membangun budaya sadar bencana di dalam generasi muda.
"Kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya membangun budaya sadar bencana yang pada akhirnya InaRISK Personal dapat meningkatkan kewaspadaan dimanapun kita berada, apalagi kita hidup di negara kepulauan yang dikenal sebagai laboratorium bencana,” jelas Dennis.
InaRISK Personal yang memiliki tagline baru yaitu "Di Install, Dibuka, Dicek bahayanya" diharapkan bisa disosialisasikan ke lebih banyak perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Selain sosialisasi, pada kegiatan ini juga diselipkan penyerahan hadiah pemenang InaRISK Creative Week 2022 yang mendapat dukungan dari Bank BSI Indonesia, UNDP serta U-Inspire Indonesia.
Besar harapan dengan adanya sosialisasi ini upaya pengurangan risiko bencana dengan menggandeng perguruan tinggi dapat menjadi perwujudan kolaborasi pentahelix. InaRISK sebagai salah satu bentuk pelayanan publik dapat dikenal di kalangan generasi muda sehingga budaya sadar bencana bisa lebih dini menjadi bagian dari keseluruhan kehidupan masyarakat Indonesia.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB