BNPB Selenggarakan Bimbingan Teknis Pusdalops Wilayah NTB dan Bali
06 Jul 2022 15:42 WIB
Foto : Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB membuka kegiatan Bimbingan Teknis untuk Petugas Pusdalops Daerah di Wilayah Provinsi NTB , Selasa (5/8). (Pusdalops BNPB)
MATARAM – BNPB menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk petugas pusat pengendalian operasi atau pusdalops daerah. Bimtek tersebut diberikan kepada pusdalops Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bali. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari di Kota Mataram, NTB.
Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra membuka bimtek di Kota Mataram, pada Selasa (5/7). Bambang menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel pusdalops daerah terkait manajemen penanganan darurat serta pengelolaan data dan informasi bencana. Selain itu, bimtek ini juga untuk meningkatkan pelayanan pusdalops pada saat tanggap darurat bencana.
Pada acara pembukaan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, H. Sahdan mengucapkan terima kasih kepada BNPB atas kepercayaannya memilih Provinsi NTB sebagai tuan rumah pada kegiatan ini.
Ia juga menyatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan kepada peserta, khususnya dari petugas Pusdalops Kabupaten/Kota di Provinsi NTB dan Provinsi Bali, untuk dapat meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan data dan informasi kebencanaan sehingga ke depan, data dan informasi dari Kabupaten/Kota dapat lebih baik dalam laporan kebencanaan. Hal tersebut karena BPBD Kabupaten/Kota secara regulasi merupakan ujung tombak dalam penanganan kebencanaan termasuk dalam sistem informasi kebencanaan.
Sementara itu, Kapusdalops BNPB menyampaikan bahwa berdasarkan pemutakhitan data Pusdalops BPBD seluruh Indonesia tahun 2021, ada 5 BPBD di Provinsi NTB yang sudah memiliki pusdalops, yaitu BPBD Provinsi NTB, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Bima dan Sumbawa Barat. Sedangkan untuk Provinsi Bali, ada 4 BPBD yang sudah memiliki Pusdalops, yaitu BPBD Provinsi Bali, Kabupaten Gianyar, Karangasem dan Kota Denpasar.
“BNPB akan terus mendorong dan mengawal pembentukan pusdalops PB di daerah sebagai organisasi unit yang mampu mengkoordinasikan, memberikan komando dan pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana,” jelas Bambang Surya Putra.
Lebih lanjut, Kapusdalops juga menyampaikan bahwa Perka BNPB No.5/2012 tentang Pusdalops PB saat ini sedang dalam proses peninjauan kembali. Salah satu tujuan review ini adalah memberikan penekanan pada urgensitas pembentukan Pusdalops PB di daerah.
Pengendalian operasi sebagai salah satu jenis pelayanan dasar sub-urusan bencana daerah kabupaten/kota yang masuk dalam pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana pada Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimum Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota menjadikan pusdalops sebagai suatu organisasi yang sangat krusial keberadaannya.
Pada pembukaan bimtek, Kapusdalops BNPB didampingi oleh Kabid Dukungan Kaji Cepat dan Perencanaan Operasi, Wing Prasetyo Ardi, selain itu juga dihadiri oleh, Kalaksa BPBD Provinsi NTB, para peserta dari BPBD provinsi, kabupaten dan kota di wilayah NTB dan Bali, serta narasumber dan staf pusdalops BNPB.
Bimtek yang berlangsung pada 4 – 7 Juli 2022 menghadirkan beberapa narasumber dengan berbagai materinya, antara lain sharing knowledge dari Pusdalops BPBD Provinsi Bali dan NTB, Pengenalan Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami oleh Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mataram, Pengenalan Sistem Peringatan Dini Cuaca oleh Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Pengenalan aplikasi MAGMA oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gunungapi (PVMBG), dan dari United Nations Population Fund (UNFPA), serta pejabat dan staf di lingkungan Pusdalops BNPB.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB