Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Sambut Kedatangan Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana

Dilihat 75 kali
BNPB Sambut Kedatangan Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana

Foto : Utusan Khusus PBB untuk PRB atau Special Representative of The Secretary-General (SRSG) for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori (kanan) tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/1). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo)



JAKARTA – BNPB menyambut kedatangan Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Senin (31/1). Kunjungan ini merupakan salah satu agenda persiapan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang akan digelar di Bali pada Mei 2022.

Utusan khusus PBB untuk PRB atau Special Representative of the Secretary-General (SRSG) for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori mengagendakan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada 2 – 3 Februari 2022 ini. Pertemuan tersebut akan membahas persiapan pertemuan internasional GPDRR pada 23 – 28 Mei 2022 nanti. Teknis penyelenggaraan terkait dengan pengendalian Covid-19 menjadi pokok bahasan dalam pertemuan antara Utusan Khusus PBB dengan Pemerintah Indonesia. 

Saat menyambut Utusan Khusus PBB ini, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si. berharap kunjungan tersebut berjalan dengan baik, terutama terkait dengan penyelenggaraan GPDRR. Ia menyampaikan bahwa selama dua hari, tepatnya pada 28 -29 Januari lalu, Menteri PMK dan Kepala BNPB telah meninjau secara langsung kawasan ITDC di Nusa Dua serta dua tempat destinasi field visit untuk peserta GPDRR. 

“Pada Rabu (2/2) nanti, Miss Mami akan bertemu dengan Pak Kepala BNPB serta Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19. Diskusinya nanti menitikberatkan kesiapan Pemerintah Indonesia secara umum dan tentu kondisi pengendalian Covid-19 di Indonesia,” ujar Raditya.

Ia menambahkan bahwa pada pada hari yang sama (2/2) Mami Mizutori akan bertemu dengan Menko PMK dan dilanjutkan esok harinya bertemu Menteri Luar Negeri. Selama kunjungan kerja, Utusan Khusus PBB ini didampingi Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa. 

Sementara itu, Mami juga diagendakan untuk melakukan public lecture dengan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), kunjungan di AHA Centre, serta sekolah percontohan program Satuan Pendidikan Aman Bencana di wilayah Klender, Jakarta Timur. 

GPDRR merupakan pertemuan internasional sebagai forum multi-pemangku kepentingan yang dilaksanakan setiap dua tahun oleh PBB. Kegiatan itu bertujuan untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam upaya PRB di berbagai belahan dunia.

GPDRR bertujuan untuk meningkatkan upaya pengurangan risiko bencana melalui komunikasi dan koordinasi antara para pemangku kepentingan seperti, pemerintah, PBB, organisasi dan institusi internasional, lembaga swadaya masyarakat, ilmuan atau akademisi dan pelaku sektor swasta untuk berbagi pengalaman dalam merumuskan panduan strategis untuk pelaksanaan kerangka global PRB (SFDRR 2015-2030).



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN