Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Memantau Prokes Terkendali pada Titik-Titik Rute Arus Mudik dan Balik

Dilihat 85 kali
BNPB Memantau Prokes Terkendali pada Titik-Titik Rute Arus Mudik dan Balik

Foto : Pembagian masker untuk warga yang melakukan mudik di sekitar area ruang tunggu. (BNPB)



JAKARTA – Selama berlangsungnya arus mudik BNPB memberikan dukungan penguatan protokol Kesehatan (prokes) pada beberapa titik sepanjang rute perjalanan para pemudik. Demikian juga, prokes yang dilakukan warga pada arus balik jelang akhir libur lebaran. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaktifkan pos pemantauan prokes pada 7 provinsi. Ketujuh provinsi tersebut adalah, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. BNPB bekerja sama dengan BPBD setempat melakukan pemantauan dan penguatan prokes warga yang mudik lebaran. Pos pemantauan yang tersebar di 26 titik ini bertujuan untuk penegakkan disiplin prokes melalui pemakaian dan pendistribusian masker. 

Tak hanya itu, petugas pos juga memberikan imbauan untuk prokes, khususnya pemakaian masker, sabun cuci tangan dan hand-sanitizer. 

Terpantau oleh petugas, fasilitas hand-sanitizer dan sabun cuci tangan di toilet umum pada rest area tampak kurang, seperti di Km57 Cikampek, Km72 Purbaleunyi, Km72 A Cipularang dan Km102 Cipali. Petugas pemantanuan melakukan koordinasi dengan manajemen rest area dan memastikan ketersediaan sabun cuci tangan di toilet umum.

Sedangkan pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, petugas mendapati beberapa penumpang yang belum mendapatkan vaksin kedua. Petugas selanjutnya memfasilitasi mereka ke pos kesehatan pelabuhan untuk mendapatkan vaksin sebagai salah satu syarat mudik. 

Selain itu, sejumlah pedagang keliling atau asongan masih belum menerapkan prokes di Pelabuhan Gilimanuk. Demikian juga mereka yang berada di fasilitas transportasi, seperti stasiun, terminal dan pelabuhan. 

Dukungan BNPB ini merupakan tindak lanjut rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo terkait dengan pemantauan arus mudik dan arus balik dalam rangka hari raya Idul Fitri 1443 H. BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, BPBD dan lintas sektor, dalam pemantauan prokes. 

Berikut ini titik-titik pos pemantauan yang tersebar di tujuh provinsi, wilayah DKI Jakarta antara lain di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Pelabuhan Tanjung Priuk.

Pos pemantauan Banten berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Merak.

Pos pemantauan Lampung berada di Pelabuhan Bakauheni. 

Pos Pemantauan Jawa Timur berada di Pelabuhan Ketapang, rest area Ngawi-Kertosono Km597 B, Kertosono-Mojokerto Km726 B dan Gempol-Pasuruan Km66 B, Ngawi-Kertosono Km625 A dan Kertosono-Mojokerto Km725 A, 

Pos Pemantauan Bali berada di Pelabuhan Gilimanuk.

Pos Pemantauan Jawa Barat berada di rest area Jakarta-Cikampek KM 57, Purbaleunyi Km72, Purbaleunyi Km88 B, Cipali Km85, Cipali Km102 A dan Jakarta-Cikampek Km62

Pos Pemantauan Jawa Tengah berada di rest area Pejagan-Pemalang KM 260 B, Pejagan-Pemalang Km287 A, Semarang-Solo Km487 A dan Semarang-Solo Km456 B.

Secara umum, pantauan pada fasilitas pemberangkatan dan kedatangan moda transportasi maupun jalur perjalanan darurat, khususnya rest area, pemudik disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Namun, ini harus didukung pemudik selama menjalankan liburan di kampung halaman sehingga diharapkan tidak ada pelonjakan kasus Covid-19.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN