Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Libatkan Seluruh Perguruan Tinggi Bali Untuk Kegiatan Riset Kebencanaan Tahun 2021

Dilihat 53 kali
BNPB Libatkan Seluruh Perguruan Tinggi Bali Untuk Kegiatan Riset Kebencanaan Tahun 2021

Foto : (BNPB)


NUSA DUA – Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi BNPB melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana telah melakukan Rapat Koordinasi Penyusunan RBS Pemulihan Ekonomi di Provinsi Bali Melalui Kegiatan Ideathon dan KKN Tematik Covid-19 di Kabupaten Badung pada Jumat (19/02). Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangkitkan kondisi sosial dan perekonomian melalui kegiatan penelitian di Provinsi Bali akibat pandemi Covid-19. Selain itu kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung Provinsi Bali menjadi tuan rumah dalam acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 2022 mendatang.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 partisipan yang hadir secara fisik dan 50 melalui virtual meeting. Rapat koordinasi dibuka secara langsung oleh Plt. Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Sc. Pada kesempatan ini hadir dari BNPB, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/ BRIN), Kementerian Dalam Negeri, BPBD Provinsi Bali, Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPT PRB) Nasional, FPT PRB Bali, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi se-Bali, dan Tim Teknis Bali Kembali.

 

Setelah pembukaan dilanjutkan dengan paparan “Rancang Bangun Sistem Pemulihan Provinsi Bali Bersama Perguruan Tinggi” yang didalamnya meliputi latar belakang, kegiatan utama, konsep, ideathon, tema riset, timeline riset, konsep KKN-T Covid-19 hingga timeline KKN-T Covid-19 oleh Direktur Sistem Penanggulangan Bencana, Dr. Udrekh. Kegiatan ini tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan dari Kemenristek/ BRIN, Kemdagri, Kemendikbud, Kemenparekraf, BPBD Provinsi Bali, dan organisasi non pemerintah.

 

Untuk penjelasan mengenai mekanisme dan teknis pelaksanaan ideathon disampaikan oleh Adhi Indra Hermanu, Analis Madya pada Koordinator Riset Dasar Kemristek/ BRIN. Pengumuman resmi mengenai ideathon akan dilaksanakan pada 8 Maret 2021 melalui website BNPB.

 

Pada kesempatan ini, Raditya menyampaikan bahwa pentingnya kegiatan ini untuk diangkat dalam kegiatan GPDRR pada Mei 2022 mendatang. GPDRR sendiri nantinya akan dihadiri sekitar 5000-7000 peserta dari 130 negara di dunia. Indonesia dipandang sebagai center of excellence dengan pengelolaan risiko yang baik dalam bencana alam maupun bencana non alam, termasuk pandemi.

 

“Perguruan Tinggi memiliki tridarma yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ideathon mengangkat penelitian sebagai upaya untuk kerjasama Perguruan Tinggi dengan berbagai pihak. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam membuat strategi dan kebijakan oleh pemerintah dan bermanfaat untuk masyarakat dalam memulihkan perekonomian Bali,” ujar Raditya.

 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program penelitian dan KKN Tematik Covid-19 dapat bisa berjalan baik dan mempermudah strategi Indonesia menjadi center of excellence dengan target masyarakat yang memiliki resiliensi.

 

Raditya berpesan, agar kegiatan penelitian dan KKN mendukung Tematik Covid-19 sebagai upaya road to GPDRR 2022 ini dapat melibatkan unsur pentahelix yakni Pemerintah, Perguruan Tinggi, dunia usaha, komunitas, dan media.

 

Diakhir arahan, ia menekankan bahwa untuk menyongsong Indonesia emas pada 2045, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044 yang didalamnya terdapat poin integrasi dan mewujudkan riset inovasi dan teknologi kebencanaan. Sehingga untuk mewujudkannya diperlukan resilience for all, sustainable resiliency for resilience development.

 

Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

 

Facebook : @InfoBencanaBNPB

Twitter : @BNPB_Indonesia

Instagram : @bnpb_indonesia

Youtube : BNPB Indonesia

Penulis


BAGIKAN