BNPB Libatkan Seluruh Perguruan Tinggi Bali Untuk Kegiatan Riset Kebencanaan Tahun 2021
20 Feb 2021 03:14 WIB
Foto : (BNPB)
NUSA DUA – Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi BNPB
melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana telah melakukan Rapat
Koordinasi Penyusunan RBS Pemulihan Ekonomi di Provinsi Bali Melalui Kegiatan
Ideathon dan KKN Tematik Covid-19 di Kabupaten Badung pada Jumat (19/02).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangkitkan kondisi sosial dan perekonomian
melalui kegiatan penelitian di Provinsi Bali akibat pandemi Covid-19. Selain
itu kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung Provinsi Bali menjadi
tuan rumah dalam acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR)
pada 2022 mendatang.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 partisipan yang hadir
secara fisik dan 50 melalui virtual meeting. Rapat koordinasi dibuka
secara langsung oleh Plt. Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Dr. Raditya Jati,
S.Si., M.Sc. Pada kesempatan ini hadir dari BNPB, Kementerian Riset dan
Teknologi (Kemenristek/ BRIN), Kementerian Dalam Negeri, BPBD Provinsi Bali,
Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPT PRB) Nasional, FPT PRB
Bali, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi
se-Bali, dan Tim Teknis Bali Kembali.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan paparan “Rancang Bangun
Sistem Pemulihan Provinsi Bali Bersama Perguruan Tinggi” yang didalamnya
meliputi latar belakang, kegiatan utama, konsep, ideathon, tema riset, timeline
riset, konsep KKN-T Covid-19 hingga timeline KKN-T Covid-19 oleh Direktur
Sistem Penanggulangan Bencana, Dr. Udrekh. Kegiatan ini tidak terlepas dari
kerjasama dan dukungan dari Kemenristek/ BRIN, Kemdagri, Kemendikbud,
Kemenparekraf, BPBD Provinsi Bali, dan organisasi non pemerintah.
Untuk penjelasan mengenai mekanisme dan teknis pelaksanaan
ideathon disampaikan oleh Adhi Indra Hermanu, Analis Madya pada Koordinator
Riset Dasar Kemristek/ BRIN. Pengumuman resmi mengenai ideathon akan
dilaksanakan pada 8 Maret 2021 melalui website BNPB.
Pada kesempatan ini, Raditya menyampaikan bahwa pentingnya
kegiatan ini untuk diangkat dalam kegiatan GPDRR pada Mei 2022 mendatang. GPDRR
sendiri nantinya akan dihadiri sekitar 5000-7000 peserta dari 130 negara di
dunia. Indonesia dipandang sebagai center of excellence dengan
pengelolaan risiko yang baik dalam bencana alam maupun bencana non alam,
termasuk pandemi.
“Perguruan Tinggi memiliki tridarma yang meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ideathon mengangkat
penelitian sebagai upaya untuk kerjasama Perguruan Tinggi dengan berbagai
pihak. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam membuat
strategi dan kebijakan oleh pemerintah dan bermanfaat untuk masyarakat dalam
memulihkan perekonomian Bali,” ujar Raditya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program penelitian dan
KKN Tematik Covid-19 dapat bisa berjalan baik dan mempermudah strategi
Indonesia menjadi center of excellence dengan target masyarakat yang
memiliki resiliensi.
Raditya berpesan, agar kegiatan penelitian dan KKN mendukung
Tematik Covid-19 sebagai upaya road to GPDRR 2022 ini dapat melibatkan
unsur pentahelix yakni Pemerintah, Perguruan Tinggi, dunia usaha, komunitas,
dan media.
Diakhir arahan, ia menekankan bahwa untuk menyongsong
Indonesia emas pada 2045, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden No.
87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044 yang
didalamnya terdapat poin integrasi dan mewujudkan riset inovasi dan teknologi
kebencanaan. Sehingga untuk mewujudkannya diperlukan resilience for all, sustainable
resiliency for resilience development.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Facebook : @InfoBencanaBNPB
Twitter : @BNPB_Indonesia
Instagram : @bnpb_indonesia
Youtube : BNPB Indonesia