Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Launching inaRISK Hackathon Fest 2021

Dilihat 69 kali
BNPB Launching inaRISK Hackathon Fest 2021

Foto : (BNPB) didukung United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia serta U-INSPIRE Indonesia, untuk pertama kalinya menggelar kompetisi dalam upaya pengembangan aplikasi kebencanaan, inaRISK Hackathon Fest (IHF 2021). Launching IHF 2021 dilaksanakan pada Senin (3/5), melalui media komunikasi daring. (Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana BNPB)


JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) didukung United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia serta U-INSPIRE Indonesia, untuk pertama kalinya menggelar kompetisi dalam upaya pengembangan aplikasi kebencanaan, inaRISK Hackathon Fest (IHF 2021). Launching IHF 2021 dilaksanakan pada Senin (3/5), melalui media komunikasi daring.

inaRISK merupakan sistem informasi risiko bencana dalam bentuk website dan aplikasi mobile. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016, inaRISK telah mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari informasi yang disajikan hingga peningkatan jumlah pengguna. Saat ini, inaRISK telah mencapai versi 4.0 yang diluncurkan pada Oktober tahun lalu. Sesuai roadmap yang telah disusun di tahun 2020, maka salah satu pengembangan inaRISK di tahun 2021 adalah dengan diselenggarakannya inaRISK Hackathon Fest 2021.

Mengusung tema “Solusi Digital Bagi Penguatan Dan Edukasi Pengurangan Risiko Bencana  Untuk Mewujudkan Ketangguhan Demi Masa Depan Yang Lebih Baik”  IHF 2021 terbagi dalam 2 kelompok kegiatan yaitu  Digital  Solution Competition dan Mobile Apps  Competition. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia dimanapun berada yang memiliki bakat dan ketertarikan di bidang teknologi digital, ilmu data, dan pengembangan aplikasi.

Dalam sambutannya, Plt. Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Dr. Raditya Jati, S.Si, M.Si menyebutkan bahwa inaRISK adalah salah satu solusi dimana kejadian bencana, risiko bencana, potensi risiko, strategi penanggulangan bencana, dan upaya-upaya penyelamatan dapat selalu berkembang dan bisa disampaikan melalui aplikasi maupun portal dengan berbagai fitur yang ada. 

“Pemanfaatan inaRISK yang sangat informatif dan solutif harus terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan dinamika perkembangan pengelolaan risiko bencana yang ada di Indonesia ini, Sehingga nantinya kita dapat mencapai tujuan membangun resiliensi bangsa dimana kita tangguh dan berketahanan dalam menghadapi bencana,” jelas Radit.

Kemudian UNDP Indonesia yang diwakili Mr. Christian Budi Usfinit, Team leader dari Resilience and Reconstruction Unit, menyebutkan UNDP senantiasa mendukung BNPB untuk mempercepat proses transformasi digital sistem manajemen informasi bencana melalui pengembangan sistem inaRISK. Konteks dukungan kegiatan ini merupakan bagian dari skema intervensi proyek DX4Resilience yang merupakan inisiasi UNDP regional Asia Pasifik yang bertujuan untuk meningkatkan upaya percepatan pengurangan risiko bencana dan meningkatkan penanganan krisis melalui solusi-solusi digital. 

Launching inaRISK Hackathon Fest 2021 dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang merupakan perwakilan dari beberapa kementerian/lembaga, akademisi, lembaga usaha, media juga masyarakat umum yang merupaka bagian dari pentahelix. Adapun pemenang dari IHF 2021 ini nantinya akan mempresentasikan hasilnya dalam puncak peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Ambon. Kompetisi ini rencananya akan menjadi kegiatan tahunan.

Informasi lengkap terkait inaRISK Hackathon Fest 2021 dapat diakses melalui website https:// inarisk.bnpb.go.id/hackathon, dan untuk registrasi peserta akan dibuka pada 10-30 Mei 2021.

Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 
Penulis


BAGIKAN