BNPB Ingatkan Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana Perkotaan
22 Jun 2022 15:02 WIB
Foto : BNPB mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah kota. Pesan ini disampaikan saat kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Perkotaan di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/6). (Direktorat Kesiapsiagaan BNPB)
JAKARTA – BNPB mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah kota. Pesan ini disampaikan saat kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Perkotaan di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/6).
Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo menyampaikan, penanganan bencana di perkotaan lebih sulit dibandingkan di wilayah non-perkotaan. Pangarso mengatakan, masyarakat kota lebih homogen, seperti sosial-budaya atau pun jenjang pendidikan.
Faktor berikutnya yaitu lokasi yang sulit karena padatnya pemukiman dan akses yang tidak memadahi. Ia mengatakan, alat transportasi mungkin tidak dapat masuk ke lokasi terdampak.
“Ketiga, pemahaman masyarakat,” tambah Pangarso dalam acara yang digelar oleh Dompet Dhuafa.
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan penting untuk penguatan terhadap masyarakat. Langkah ini harus dimulai dari tingkat keluarga. Pangarso kembali mengingatkan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan pada seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu upaya untuk kesiapsiagaan, BNPB telah menggagas keluarga tangguh bencana atau katana. Menurut Pangarso, keluarga merupakan tempat dan kelompok terkecil di masyarakat sebagai tempat edukasi sejak dini untuk kesiapsiagaan atau pun sosialisasi pengurangan risiko bencana.
“Hal ini perlu dibangun dari awal sejak dini dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga,” imbuhnya di hadapan para relawan.
Pada apel kesiapsiagaan ini, Pangarso Suryotomo menyematkan tanda relawan kebencanaan kepada para relawan Dompet Dhuafa.
Sementara itu, kegiatan Dompet Dhuafa ini merupakan bagian kampanye urban disaster management (UDM), salah satunya di wilayah Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Dalam meningkatkan kapasitas UDM, Dompet Dhuafa menekankan pada profesionalitas penanganan dengan karateristik perkotaan.
Ketua Eksekutif DMC Dompet Dhuafa Haryono Mojopahit mengatakan, perlunya menguasai teknik-teknik dalam penanganan bencana perkotaan, seperti vertical rescue, pertolongan pertama, evakuasi penyintas, tenda darurat hingga simulasi dapur umum.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB