BNPB Gandeng Kementerian dan Lembaga Percepat Pemulihan Ekonomi Bali
05 Des 2020 04:10 WIB
Foto : Pertemuan pembahasan pemulihan ekonomi Bali di Kuta, Kamis (3/12) (BNPB)
KUTA - Provinsi Bali menjadi salah satu provinsi yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Perputaran roda ekonomi yang berpusat dan sangat tergantung pada sektor pariwisata menjadi penyebab utamanya.
Pandemi Covid-19 telah membuat sektor pariwisata di Provinsi Bali pada tahun 2020 sangat terpuruk, yang berdampak secara luas pada aspek sosial dan ekonomi daerah. Hal ini dikarenakan angka kasus di Provinsi Bali yang masih cenderung meningkat, tercatat sebanyak 14.338 kasus aktif per 2 Desember 2020.
Menanggapi situasi tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginisiasi rapat koordinasi penyusunan rancang bangun sistem pemulihan ekonomi Bali di Hotel Mercure Kuta, pada 2-3 Desember 2020. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menjalin kemitraan dari pusat dan daerah serta menggali permasalahan terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Bali untuk mendorong pemulihan ekonomi. Segala masukan dan saran dari pemerintah daerah dan perspektif lokal pada saat pertemuan ini sangat ditekankan demi menciptakan sistem pemulihan yang tepat guna dan tepat sasaran.
Pada hari pertama, rapat koordinasi telah dihadiri oleh beberapa kementerian dan lembaga (K/L) dari pusat, yaitu BNPB, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan LIPI. Pertemuan ini dihadiri oleh BPBD Provinsi Bali, BPBD kabupaten/kota seluruh Provinsi Bali, dinas-dinas Pemerintah Provinsi Bali, Tim Ahli Gubernur, Perguruan Tinggi, FPT PRB Bali, Forum Relawan PRB Bali, asosiasi pariwisata dan desa adat serta organisasi nonpemerintah.
Perwakilan dari K/L pada saat pemaparannya menyampaikan program dan kegiatan dalam mendukung pemulihan kesehatan dan ekonomi. Salah satu bentuk usulan konkrit yang disampaikan adalah pelibatan perguruan tinggi untuk menginisiasi kegiatan KKN tematik dan hibah riset khusus di Provinsi Bali pada tahun 2021.
Pada hari kedua, kegiatan berfokus pada pembahasan teknis terkait pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dan hibah riset khusus yang rencana akan diselenggarakan pada tahun 2021. Kedua kegiatan tersebut menjadi langkah konkrit yang akan dilaksanakan berdasarkan konteks permasalahan yang ada yang terkait aspek kesehatan maupun ekonomi masyarakat Bali. Sistem pemulihan didorong untuk menyelesaikan dampak Covid-19 di Bali secara efektif, serta menyiapkan Bali untuk kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang.
Ke depan, diharapkan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali dapat lebih bersinergi dalam mewujudkan Bali yang aman dan tangguh dari aspek bencana.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB