BNPB Dorong SPAB Berbasis Pentaheliks
20 Feb 2021 14:45 WIB
Foto : Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan Membuka Secara Virtual Webinar Satuan Pendidikan Aman Bencana (BNPB)
BOGOR-Trend kejadian bencana di Indonesia intensitasnya semakin tinggi, selain berdampak kepada korban jiwa, berdampak juga pada infrastrukur / fasilitas umum. Salah satunya adalah satuan pendidikan, jumlah satuan pendidikan yang terdampak bencana cukup banyak, mulai dari bangunan Taman Kanak-kanak, Sekolah hingga tempat Pendidikan non-formal lainnya.
Dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana di sektor pendidikan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanakan kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini. Tujuan diadakannya SPAB ialah untuk memberikan edukasi dan membangun kesiapsiagaan masyarakat secara signifikan dimulai pada satuan pendidikan yaitu lingkungan sekolah mulai dari siswa, guru dan orang tua siswa.
Untuk mengkampanyekan program SPAB, Direktorat Mitigasi BNPB mengadakan webinar dengan tema “Kolaborasi Peran Pentaheliks dalam Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana sebagai Bentuk Gerakan Pengurangan Risiko Bencana”, yang diadakan secara virtual dan tatap muka di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (19/2).
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan saat membuka webinar menyatakan, Edukasi kebencanaan menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan sesegera mungkin, untuk mengurangi risiko dampak bencana pada satuan pendidikan .
“Edukasi kebencanaan menjadi salah satu ikhtiar yang wajib dilakukan sesegera mungkin dan bersama-sama. Edukasi ini juga menjadi arahan dari Bapak Presiden secara terbuka yang disampaikan pada saat Rakornas BNPB, yakni memasifkan edukasi kebencanaan berbasis sekolah dengan dukungan para Kepala Sekolah dan Guru,” Ujar Lilik.
Lebih lanjut Ia menambahkan, webinar ini bertujuan agar pemangku kebijakan di pusat dan daerah dapat menjalankan program SPAB.
“Masukan untuk risalah kebijakan nasional untuk pelaksanaan SPAB di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemangku kebijakan agar dapat menghasilkan kebijakan implementasi SPAB yang menyeluruh dan merangkul semua pihak,” Lanjutnya.
Sementara itu Direktur Mitigasi BNPB Jhony Sumbung menuturkan, program SPAB ini diharapkan lebih ditingkat dengan kerjasama multi pihak agar dapat berjalan hingga seluruh daerah.
“Diharapkan kolaborasi pentaheliks dalam implementasi spab lebih ditingkatkan agar menjadi lebih masif serta dapat menjangkau hingga seluruh daerah di Indonesia,” Kata Jhony.
Kegiatan webinar ini diisi dengan diskusi dengan narasumber dari perwakilan pemerintah pusat, daerah dan lembaga usaha dengan peserta berasal dari berbagai latar belakang seperti lembaga usaha, relawan, media, praktisi dan masyarakat umum.
Rekaman kegiatan webinar dapat disaksikan di Youtube BNPB Indonesia pada link berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=mRflqZkalC8
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB