Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB dan TNI Ikuti Latihan Gabungan AM-HEx 2016

Dilihat 339 kali
BNPB dan TNI Ikuti Latihan Gabungan AM-HEx 2016

Foto : BNPB dan TNI Ikuti Latihan Gabungan AM-HEx 2016 ()

BANGKOK – Militer negara-negara Association Southeast Asian Nations (ASEAN) dan delapan negara mitra melakukan latihan gabungan dalam ADMM-Plus Military Medicine and HADR Exercise (AM-HEx) 2016 di Chonburi, Thailand pada 1 –11 September 2016. Indonesia mengikutikan lima personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dua puluh lima personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengikuti latihan tersebut. Di samping itu, perwakilan dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri juga hadir sebagai pengamat. Kelima personel BNPB berpartisipasi dalam Command Post Exercise (CPX) dengan peran di unit-unit seperti Operasi, Koordinasi Sipil – Militer, Media, maupun pengamat. AM-HEx 2016 ini bertujuan untuk melatih kerjasama dan koordinasi khususnya pada penyelenggaran operasi militer selain perang, yaitu Humanitarian Assistant Disaster Relief (HADR) dan dukungan pelayanan kesehatan dari militer atau Military Medicine (MM). "Melalui keikutsertaan ini, BNPB sebagai focal point penanggulangan bencana mengamati proses dan mekanisme sipil-militer bantuan kemanusiaan dari negara ASEAN dan mitra internasional, khususnya dalam konteks Thailand," kata Hermana, Kepala Bidang Kurikulum dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB. Di samping itu, "BNPB berkesempatan untuk studi banding dalam penyelenggaraan, manajemen latihan, maupun mekanisme koordinasi," tambah Hermana yang mengikuti kegiatan ini. BNPB dan TNI dapat belajar dalam perencanaan, penyiapan dan pelaksanaan koordinasi militer asing selama proses latihan. Bencana gempabumi hebat dan tsunami di Tharulja, sebuah negara fiksi, melatarbelakangi skenario latihan  yang melibatkan ratusan personel dari negara-negara peserta. Skenario dirancang terutama pada penanganan dan evakuasi di wilayah terdampak kebocoran bahan kimia, pencarian dan evakuasi di bawah reruntuhan bangunan, dan penyelamatan di perairan. Unit operasi di bawah MNCC, personel TNI salah satunya memiliki peran pada operasi search and rescue (SAR). "Saya belajar dalam koordinasi bersama untuk menentukan titik area operasi dan pengiriman tim SAR," ujar Bagus, SAR Ops Specialist dari TNI AU. Latihan ini juga memberikan kesempatan dalam membuat dan membagi wilayah dalam penentuan prioritas SAR. Kegiatan AM-HEx 2016 terfokus pada tiga kegiatan yaitu CPX, Field Training Exercise (FTX) HADR dan FTX MM. Seluruh kegiatan di bawah komando Multinational Coordination Center (MNCC). FTX HADR menggelar latihan gabungan terkait dengan bencana yang melibatkan kompetensi di bidang kebocoran bahan kimia (chemical leakage) dan SAR maritim, sedangkan FTX MM terkait dengan aeromedical evacuation.  Sementara itu, kedelapan negara mitra yang mendukung AM-HEx 2016 adalah Australia, Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Korea, Rusia dan Selandia Baru. Pembukaan rangkaian AM-HEx berlangsung pada Senin (5/9) bertempat di 14th Military Circle, Chonburi, Thailand. Perwakilan Pemerintah Indonesia dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, dan BNPB menghadiri pembukaan tersebut. (PHI)
Penulis


BAGIKAN