Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB dan Satgas Covid-19 Nasional Pantau Pelaksanaan Protokol Kesehatan pada Pertandingan Sepak bola Internasional di Bali

Dilihat 73 kali
BNPB dan Satgas Covid-19 Nasional Pantau Pelaksanaan Protokol Kesehatan pada Pertandingan Sepak bola Internasional di Bali

Foto : Pemantauan penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan internasional uji coba FIFA ‘A’ Matchday di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Kamis (27/1). (Yudi Widiastomo)



GIANYAR – BNPB dan perwakilan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional memantau penerapan protokol kesehatan dalam pertandingan internasional uji coba FIFA ‘A’ Matchday di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Kamis (27/1). Pertandingan tersebut memainkan dua tim nasional Indonesia dan Timor Leste.

Pertandingan tersebut diselenggarakan tanpa supporter namun dihadiri oleh sejumlah penonton terbatas dari undangan khusus dari pengurus PSSI dan PT LIB, keluarga pemain tim nasional, manajemen klub liga 1, panitia pelaksana dan perwakilan dari pemerintah. Mereka yang menonton diwajibkan untuk menerapkan protokol umum yang berlaku dalam area stadion. Panitia meminta para penonton untuk menerapkan protokol 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjahui kerumunan, dan membatasi mobilitas. 

Pada kesempatan itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili Direktur Sistem Penanggulangan Bencana Nixson FLP Silalahi dan perwakilan Satgas Penanganan Covid-19 Ade Heryana melakukan pemantuan penyelenggaraan pertandingan. Penyelenggaraan dengan protokol 5M yang dilakukan pihak panitia berlangsung dengan baik. 

"Penegakan protokol kesehatan tetap menjadi utama, kita tetap harus waspada apalagi saat ini kecenderungan kasus meningkat," ujar Nixson pada Kamis (27/1). Ia juga menekankan bahwa kepedulian bersama dapat membantu percepatan pemulihan dari dampak pandemi ini, seperti di sektor pertandingan olah raga. 

Beberapa protokol yang diberlakukan saat akan memasuki stadion di antaranya adalah pengecekan undangan khusus kehadiran, menunjukan hasil tes swab, pengecekan suhu tubuh dan scan barcode PeduliLindungi. 

Seluruh crew, pemain, dan penonton yang diperbolehkan masuk stadion minimal harus melakukan swab antigen terlebih dahulu dalam waktu 2x24 jam. Dalam area stadion telah disediakan juga 2 tempat tes swab yang kepada penonton yang belum dapat menunjukan hasil tes swab saat masuk stadion. 

Untuk menjaga kontak fisik antar penonton, seluruh tamu dan undangan diwajibkan menduduki kursi yang ditentukan petugas dengan jaga jarak. Area stadion pun diberikan pembatas agar tamu tidak banyak melakukan mobilitas. 

Pada sesi istirahat, petugas turut melakukan desinfeksi pada sejumlah sarana dan prasarana lapangan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan Covid-19. Selain itu, penonton yang hadir untuk melihat pertandingan juga disiplin menggunakan masker saat di area stadion dan terdapat petugas-petugas yg mengatur dan mengingatkan jika ada yang melanggar protokol kesehatan. 

Untuk mengingatkan para penonton, crew, dan pemain, pihak panitia memasang spanduk maupun poster protokol 5M di sejumlah titik di sekitar stadion. 

Dari hasil pengamatan, BNPB dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 menilai bahwa pelaksanaan pertandingan ini sudah baik dari sisi protokol kesehatan. Diharapkan konsep seperti ini dapat secara konsisten diberlakukan untuk seluruh pertandingan lain baik sepak bola maupun olahraga lainnya. Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran untuk mempersiapkan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 23-28 Mei 2022. 


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN