BNPB dan IPB University Kembangkan Dashboard Pencegahan Bencana
26 Jun 2021 19:01 WIB
Foto : Penandatanganan Kerjasama Penembangan Dashboard Pencegahan Bencana oleh pihak IPB University dengan BNPB di Kantor Pusat Studi Bencana (PSB) IPB University, Kota Bogor, Selasa (22/6). (Direktorat Peringatan Dini BNPB)
JAKARTA - BNPB bersama IPB University menjalin kerja sama dalam pengembangan dashboard pencegahan bencana. Terobosan ini bertujuan untuk membangun ketangguhan masyarakat.
Kerja sama kedua belah pihak ini ditandai dengan penandatanganan pihak IPB University yang dihadiri oleh Dr. Syamsul Bahri Agus, S.Pi.,M.Si selaku Sekretaris PSB dan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Dr. Perdinan serta perwakilan dari BNPB oleh Pejabat Pembuat Komitmen dr. Rucky Nurul Wursanty Dewi, M.K.M dan Koordinator Pelaksana Kegiatan Dashboard Pencegahan Linda Lestari, S.Kom., M.Si (Han) secara langsung di Kantor PSB , Kota Bogor, Selasa (22/6).
Implementasi teknis pengembangan dashboard akan dilakukan oleh Pusat Studi Bencana, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Peringatan Dini BNPB Ir. Afrial Rosya, M.A., M.Si. menjelaskan bahwa kegiatan pengembangan dashboard pencegahan bencana dilakukan sebagai tindak lanjut dalam implementasi dokumen Rancang Bangun Dashboard Pencegahan Bencana. Rancang bangun tersebut telah disusun BNPB pada tahun 2020.
Afrial berharap kerja sama ini dapat mengembangkan inovasi pada fitur yang mencakup layanan informasi prediksi dan peringatan dini wilayah potensi bencana sehingga mampu mengurangi potensi dampak dan risiko dari bencana yang terjadi di masa mendatang.
"Pada pengembangan tahun 2021 ini diharapkan dapat terbangun penambahan fitur dan informasi yang dapat mencakup beberapa layanan sehingga mampu mengurangi potensi dampak dan risiko dari bencana yang akan terjadi dimasa mendatang," ujar Afrial yang turut menyaksikan penandatangan kerja sama Pengembangan Dashboard Pencegahan Bencana secara daring, Selasa (22/6).
Pada pengembangan tahun 2021 ini akan dilakukan penambahan fitur dan informasi yang dapat mencakup beberapa layanan seperti Informasi prediksi wilayah potensi bahaya banjir, diseminasi peringatan dini berdasarkan 3 kategori (siaga, waspada, awas), analisis identifikasi faktor pembentuk banjir dan akses user untuk input data aksi daerah di wilayah sekitar daerah aliran sungai (DAS), khususnya DAS Bengawan Solo.
Tim Komunikasi Kebencanaan BNPB