BNPB Buka Partisipasi dalam Seminar Internasional Literasi Sejarah Bencana
23 Jul 2021 00:06 WIB
Foto : Seminar Internasional bertajuk “Literasi Sejarah Kebencanaan sebagai Warisan Ketangguhan Masa Lalu, Kini, dan Nanti” yang akan digelar pada 13 – 14 Oktober 2021 mendatang. (Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana BNPB)
JAKARTA – BNPB akan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk literasi sejarah kebencanaan. Seminar yang digelar pada 13 – 14 Oktober 2021 nanti merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana. BNPB mengundang masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam penyampaian materi seminar atau call for abstract. Pendaftaran dibuka mulai 21 Juli 2021, sedangkan batas akhir registrasi pada 17 Agustus 2021.
BNPB menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Literasi Sejarah Kebencanaan sebagai Warisan Ketangguhan Masa Lalu, Kini, dan Nanti” secara daring atau dalam jaringan.
Informasi lebih lanjut mengenai keikutsertaan dalam seminar dapat diakses melalui portal literasi sejarah kebencanaan http://sejarah.dibi.bnpb.go.id/ atau menggunakan surat elektronik direktorat.sistempb@bnpb.go.id.
BNPB melalui Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana gencar untuk meningkatkan literasi kebencanaan di tengah masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk membangun resiliensi atau ketangguhan mengingat masyarakat Indonesia berada di wilayah yang rawan bencana.
BNPB telah mengumpulkan warisan berupa pengetahuan dan catatan masa lalu kebencanaan di wilayah nusantara. Hal tersebut dilakukan BNPB sejak 2019 lalu dengan menginisiasi kerja sama literasi sejarah kebencanaan dengan berbagai kementerian/lembaga, perguruan tinggi dan organisasi nonpemerintah. BNPB mengkonkretkan kerja sama ini dengan membangun portal yang menyajikan jejak-jejak sejarah kebencanaan. Masyarakat dapat mengaksesnya pada tautan di atas.
Sementara itu, seminar internasional ini bertujuan untuk memperkuat misi literasi kebencanaan agar menjadi pembelajaran, pengingat dan penguat masyarakat dengan kualitas literasi yang baik. Literasi sejarah kebencanaan perlu terus diperkuat sehingga mampu menjadi bank pembelajaran yang bisa diisi, diakses, dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, termasuk oleh para pemangku kepentingan.
BNPB berharap bahwa masyarakat dengan kualitas literasi yang baik akan mampu membangun peradaban baru Indonesia yang lebih tangguh menghadapi bencana.
Dalam penyelenggaraan seminar, BNPB menargetkan adanya perekatan dan penyusunan kembali berbagai pembelajaran lintas disiplin ilmu, keahlian dan keterampilan terkait sejarah kebencanaan. Kegiatan ini juga dapat diikuti oleh mahasiswa, dosen, peneliti, pelaku dan pemerhati sejarah kebencanaan di Tanah Air.
BNPB menyelenggarakan seminar ini dengan kerja sama berbagai pihak, antara lain Perpustakaan Nasional, Arsip Nasional Republik Indonesia, U-INSPIRE Indonesia dan dukungan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Syiah Kuala, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana, IABI, Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), CARI! Bencana, serta Amcolabora Research Institute.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB