Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Berpartisipasi dalam Forum Disaster Relief Asia di Bangkok

Dilihat 335 kali
BNPB Berpartisipasi dalam Forum Disaster Relief Asia di Bangkok

Foto : BNPB Berpartisipasi dalam Forum Disaster Relief Asia di Bangkok ()

BANGKOK – Deputi Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto berpartisipasi dalam forum Disaster Relief Asia di Bangkok dengan memaparkan penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan tahun lalu serta strategi yang digunakan pemerintah. Asian Disaster Relief  dihadiri oleh negara-negara di kawasan Asia dan juga lembaga PBB seperti UNOCHA, UNFPA, UNISDR, Palang Merah Thailand, Badan Penanggulangan Bencana Thailand, ADPC.

Forum ini merupakan sarana pertemuan antara ahli penanggulangan bencana,ahli kemanusiaan, bantuan dan perespon kebencanaan untuk membahas bencana alam yang baru saja terjadi, bagaimana tantangan yang dihadapi dan bagaimana merespon bencana, bagaimana tehnik mengurangi risikobencana termasuk kerjasama internasional dalam pemberian bantuan kemanusiaan. Direktur Intelligence Sec-Limited Inggris Martyn Hill mengharapkan dalam forum ini terjalin jaringan yang baik antara pemerintah, sektor publik dan juga pihak swasta.

Deputi Penanganan Darurat Tri Budiarto menjelaskan tentang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun lalu. Tri memaparkan strategi yang digunakan saat operasi penanggulangan kebakaran lahan dan hutan adalah pelarangan pembakaran lahan dan hutan oleh perusahaan dan juga masyarakat, pelarangan tersebut diatur dalam instruksi presiden no 11 tahun 2015. Strategi pemerintah di level pemerintah daerah antara lain: kordinasi dengan unit terkait, menentukan kesiapsiagaan darurat asap oleh pemerintah daerah, menentukan struktur posko dan pemegang komando di level provinsi dan level kabupaten/kota, mengerahkan militer dan polisi jika dibutuhkan, mengalokasikan dana dilevel pemerintah daerah termasuk dana untuk pencegahan dan respon.

“Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia adalah karakteristik tanaman yang mudah terbakar, titik api baru yang muncul dan lokasi titik api berada diperbatasan,” tutur Tri.  Ia menambahkan Pembelajaran yang diambil dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan adalah penanganan harusnya bisa difokuskan lebih cepat, dana penanggulangan bencana di daerah tidak cukup, masyarakat lokal adalah perespon pertama dan sesegera mungkin mengitegrasikan rencana aksi penanggulangan bencana.

Sementara itu Aimee Na Nan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana  Thailand memaparkan bahwa Bencana terbesar di Thailand adalah banjir dan kekeringan. “Kedepannya kita belum tahu bencana apa lagi yang dihadapi oleh sebab itu kita harus selalu siap siaga. Mekanisme penanganan bencana di Thailand selalau berbeda tergantung level kedaruratannya,” tambahnya.
Penulis


BAGIKAN