Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Berkunjung ke BNPB, Mahasiswa Unhan Belajar Penanggulangan Bencana

Dilihat 110 kali
Berkunjung ke BNPB, Mahasiswa Unhan Belajar Penanggulangan Bencana

Foto : Sejumlah mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) berkunjung ke Graha BNPB untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman manajemen bencana di Tanah Air. Kunjungan berlangsung di ruang Pusat Pengendalian Operasi dan Diorama Edukasi Bencana pada Selasa (18/1). (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Dume Sinaga)


JAKARTA – Sejumlah mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) berkunjung ke Graha BNPB untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman manajemen bencana di Tanah Air. Kunjungan berlangsung di ruang Pusat Pengendalian Operasi dan Diorama Edukasi Bencana pada Selasa (18/1). 

Mahasiswa dari Program Studi Manajemen Bencana, Fakultan Keamanan Nasional, Unhan mendapatkan penjelasan mengenai fungsi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB yang berada di lantai 11. Pusdalops berperan pada setiap tahapan penanggulangan bencana, yaitu pra, saat dan pascabencana. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi BNPB Gatot Satria Wijaya. 

Pada penjelasan, Gatot menyampaikan bahwa tugas pokok pada prabencana yaitu memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum bencana. Dukungan tersebut berupa pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi kebencanaan secara rutin. 

“Dan pada saat terjadi bencana, memberikan dukungan pada posko tanggap darurat dan pelaksanaan kegiatan darurat,” ujar Gatot kepada 27 mahasiswa Unhan. 

Ia juga mengatakan bahwa pada tahap pascabencana, pihaknya memberikan dukungan kegiatan pada saat setelah terjadi bencana, yaitu penyajian data dan informasi khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Sementara itu, fungsi Pusdalops yaitu, pertama, fungsi penerima, pengolah dan pendistribusi informasi kebencanaan. Kedua, fungsi penerima, pengolah dan penerus peringatan dini kepada instansi terkait dan masyarakat. Ketiga, fungsi tangap darurat sebagai fasilitator pengerahan sumber daya untuk penanganan tanggap darurat bencana secara cepat, tepat, efisien dan efektif.

“Pusdalops BNPB saat ini didukung oleh 60 personel, baik ASN dan non ASN. Selain itu, juga dilengkapi dengan radio komunikasi kebencanaan dan call center 117, khusus untuk kebencanaan dan bebas pulsa, ”jelas Gatot.

Saat berkunjung di Pusdalops, mahasiswa mendapatkan informasi mengenai aplikasi yang digunakan untuk memonitor dan menganalisis situasi, seperti inaWARE, inaRISK dan beberapa aplikasi dari kementerian dan lembaga terkait.

Para mahasiswa antusias pada saat sesi diskusi dan tanya jawab, banyak hal yang disampaikan oleh para mahasiswa dalam sesi tersebut. Sementara itu, dosen pendamping dari Unhan Dr. Ernalem Bangun, M.A. menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada BNPB. 

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dan kolaborasi yang luar biasa. Kehadiran kami di sini, bisa memberi nuansa dan bisa sebagai transfer ketangguhan bencana bagi para mahasiswa. Ada pengetahuan dan proses pembelajaran, “jelasnya.

“Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Mayor Cba Wilopo yang ikut mendampingi dalam kegiatan tersebut. Kami yakin, apa yang telah disampaikan, juga pengenalan aplikasi yang ada, ini akan menjadi bahan yang sangat berguna, bagi para mahasiswa,” ungkap Mayor Cba Wilopo.

Selain berkunjung ke Pusdalops BNPB, para mahasiwa juga mengunjungi diorama edukasi kebencanaan yang dikelola Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, dan juga akan berkunjung ke Pusdiklat Penanggulangan Bencana di Sentul.

Program studi ini merupakan salah satu program magister (S2) di Unhan yang mendidik para calon pemimpin sipil dan militer yang berkemampuan adaptif, inovatif dan profesional dalam ilmu pengetahuan bidang manajemen bencana, yang berbasis riset dengan melestarikan nilai-nilai kebangsaan.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 


Penulis


BAGIKAN